Intisari-Online.com – Dalam menjalankan bisnis, persaingan merupakan hal wajar yang akan kita temui seiring berjalannya waktu. Kadang kala para pemilik usaha akan merasa terancam, ada yang hati-hati, tapi ada juga yang senang. Mengapa bisa demikian?
Beberapa dari pemilik bisnis bisa mengubah pesaing itu menjadi dorongan, dukungan, hingga keuntungan dengan caranya masing-masing. Ternyata pemasaran menjadi salah satu manfaat yang bisa kita manfaatkan dari persaingan.
Sebuah bisnis dilakukan untuk memberikan informasi produk yang ingin kita jual kepada konsumen. Dalam prosesnya, sebuah tim akan membuat strategi pemasaran yang digunakan untuk menyebarluaskan informasi itu. Pemasaran dilakukan dengan biaya dan pemikiran untuk membangun bisnis menjadi lebih besar.
Akan tetapi ternyata kita bisa mendapatkan pemasaran secara gratis tanpa tim atau strategi tersendiri. Bagaimana caranya? Dengan perusahaan pesaing tentunya! Berikut adalah beberapa kisah pengusaha yang merasa persaingan malah membantu mereka dalam menjalankan bisnisnya.
“Persaingan itu sebenarnya bagus, bukan hal yang buruk karena seharusnya memompa kita,” ungkap Zaky dari Bukalapak yang mengatakan bahwa kita bisa melihat market dari pesaing. Kompetitor itu akan membantu untuk mengedukasi pasar hingga membesar.
Dengan pernyataan Zaky, kita bisa melihat bahwa pemasaran timbul dari kesadaran atas barang atau jasa yang kita jual. Selain itu mereka juga mendorong untuk bersiang dan meningkatkan kualitas.
“Kita senang banget apabila ada kompetisi, customer bisa compare dan marketing spending berkurang,” ungkap Marshall yang menceritakan keuntungan mempunyai pesaing. Marketing spending berkurang karena pemasaran membeli perabotan online tidak perlu dilakukan akibat pesaing-pesaing sehingga Fabelio memanfaatkannya untuk mengalokasikan dananya kepada fitur lain seperti kualitas produk.
Persaingan dapat menjadi tolak ukur barang atau jasa dengan konsumen yang membandingkan perusahaan satu sama lain hingga pemasaran “gratis”. Jadi apabila bisnis kita punya pesaing, sebaiknya kita mengubahnya menjaid keuntungan bukan?