Intisari-Online.com -Seorang perempuan bernama Liu Peihua baru saja melahirkan seorang bayi tanpa dua mata. Benar-benar tidak bermata, yang ada hanya garis lurus seolah-olah bayi itu sedang memejamkan mata.
Oleh beberapa pakar medis, bayi ini mengidap anophthalmia yang mendera 1 dari 100 ribu kelahiran bayi hidup.
Apa itu anophthalmia?
Anophthalimia secara harafiah berarti tidak bermata. Kondisi ini memungkinkan si bayi lahir dalam kondisi mata, satu atau dua-duanya, hilang dari rongga mata. Gangguan bisa bisa berkembang selama proses kehamilan dan dapat dikaitkan sebagai cacat lahir lainnya.
Beberapa dokter menyebut kondisi ini bisa disebabkan oleh mutasi genetik dan kromosom abnormal. Para peneliti percaya, faktor lingkungan, seperti paparan sinar X, bahan kimia, obat-obatan, pestisida, racun, radiasi, atau virus, juga bisa meningkatkan risiko anophthalmia—meskipun penelitian ini disebut belum sepenuhnya sempurna.
Sayangnya, belum ditemukan pengobatan khusus untuk mengembalikan penglihatan seseorang akibat anophthalmia. Biasanya, para pengidap kelainan ini akan menggunakan mata malsu, itu pun hanya untuk urusan penampilan, bukan penglihatan.
Peihua, bagaimanapun juga, terus berusaha untuk mencari dokter spesialis yang bisa membantu bayinya itu. Oleh beberpa media China, si bayi dijuluki dengan “si bayi tanpa mata”. Dari media-media itu diketahui bahwa kondisi kelahiran ini sejatinya telah diketahui sebelum proses kelahiran.
Tak hanya si ibu, keluarga besarnya juga berharap ada lembaga amal yang bisa membantu masa depan si bayi. Si ibu sendiri mengaku sangat bersedih dengan kondisi yang menimpa anaknya, meski demikian ia mengaku sangat terharu dengan kelahiran bayinya itu.(Metro.co.uk)