Intisari-Online.com—Banyak orang yang menyatakan bahwa Brad Pitt dan Angelina Jolie (Brangelina) bisa mengajarkan kita tentang cinta sekaligus perpisahan. Saat perceraian kedua selebitras ini menjadi buah bibir di mana-mana, para ahli menyatakan bahwa banyak pasangan yang bisa belajar dari kegagalan mereka itu.
Namun perceraian mereka membuktikan bahwa, bahkan keluarga sesempurna itu juga rentan untuk perpisahan. Untuk itu, perlu sekali memperlakukan pernikahan sebagai sesuatu yang sangat berharga dalam hidup. Perhatikan kondisi pernikahan Anda dengan saksama. Cinta perlu dipelihara dan senantiasa dijaga.
2. Pernikahan kedua bahkan ketiga sering kali lebih sulit dari yang pertama
Pasangan yang bersatu dalam pernikahan kedua atau ketiga biasanya menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk kembali bercerai. Pitt dan Jolie, ini bukanlah pernikahan pertama mereka.
Jolie sudah menikah dua kali sebelumnya, dan Pitt adalah duda dari Jennifer Aniston. Persoalan yang dihadapi di pernikahan pertama, biasanya jika tidak diatasi dan diselesaikan akan berlanjut pada pernikahan selanjutnya.
3. Jika pernikahan berakhir, berjuanglah agar hal itu tetap menjadi privasi
Walau rumor mengenai alasan perceraian mereka menyebar luas dengan berbagai spekulasi, kedua belah pihak memilih untuk berhati-hati dalam berkomentar bahkan cenderung diam.
Pendekatan yang mereka lakukan adalah hal yang tepat menurut pakar. Mereka hanya menyampaikan pernyataan sederhana mengenai perceraian. “Saya dan pasangan saya sedang dalam proses perceraian. Saya menghargai perhatian Anda dan berharap Anda menghormati privasi keluarga kami di waktu yang sulit ini.”
4. Menggunakan pengacara terbaik
Ketika berhubungan dengan proses perceraian, Jolie menggunakan jasa pengacara terbaik yaitu Laura Wasser. Kedua pengacara mereka tampaknya akan mengerahkan semua kemampuan mereka dalam proses perceraian ini.
5. Lindungi anak-anak agar tidak terlibat dengan konflik orangtua
Dalam berkas perceraian, Jolie meminta seluruh hak asuh fisik pada keenam anak mereka, Maddox, Pax, Zahara, Shiloh, Vivienne, dan Knox.
Terlepas dari siapa yang akan memenangkan hak asuh, menjaga agar anak-anak agar tidak terlibat dalam konflik orang tua merupakan hal yang esensi.
Orangtua mesti peka dan objektif mengenai kebutuhan anak. Misalnya menceritakan hal perceraian tanpa menjelek-jelekan pasangan.
6. Pernikahan mungkin berakhir, namun orangtua tetaplah orangtua
Pitt dan Jolie sama-sama menunjukkan keinginan untuk menomorsatukan keluarga. Mereka mesti sepakat untuk tetap berkomunikasi dan berdiskusi untuk kepentingan anak-anak.
(huffingtonpost.com)