Intisari-Online.com - Strel si manusia sungai. Sepertinya julukan itu pantas disematkan kepada Martin Strel yang mengaku telah menaklukkan puluhan sungai. Ketika menaklukkan Amazon, ia mengaku sangat menikmati berenang bersama ikan piranha yang ganas itu.
Laki-laki 62 tahun asal Slovania ini sejatinya merupakan seorang pemain gitar profesional yang banting setir menjadi perenang maraton profesional. Ia pernah menaklukkan sungai Danube yang terpanjang kedua di Eropa, ia juga sudah menjelajahi sungai Mississippi yang terpanjang kedua di Amerika Serikat. Untuk masing-masing sungai, Strel menghabiskan waktu 58 hari dan 68 hari tanpa henti.
Sungai lain yang pernah menguji keberanian Strel di antaranya Parana River di Brazil, sungai Yangtze, dan sungai Amazon yang terkenal paling berbahaya karena dihuni hewan air yang buas. Pengalaman yang paling menarik tentu saat ia berenang di sungai Amazon. Ia mengalami beberapa kecelakaan termasuk diserang ikan piranha.
“Rasanya seperti terbakar. Aku tidak bisa melihat apa-apa karena airnya keruh dan berlumpur. Mulai ikan piranha besar sepanjang dua kaki hingga yang kecil pun ada,” begitulah jawaban Strel ketika ditanya bagaimana rasanya diserang piranha. “Mereka menggigit lalu melepaskannya dengan cepat. Di perahu, kami punya persediaan seember darah. Ikan piranha mencintai darah segar dan ember itu memang disediakan untuk mengalihkan perhatian mereka.”
Lebih dari itu, Strel mengaku, berenang dengan piranha menjadi pengalaman yang menyenangkan. “Mereka adalah ikan yang sangat bagus. Sesungguhnya bermain dengan mereka sangat seru, sayangnya mereka lebih suka air yang tenang,” ujarnya.
Video oleh UPROXX
Sepanjang tahun 2007, jika dijumlahkan total sungai yang telah diarungi Strel sepanjang 5000 mil termasuk sungai Amazon.
Strel sudah lima kali memecahkan rekor dunia. Pertama adalah Danube, kemudian Mississippi, kemudian Yangtze, dan Amazon. Rata-rata, ia berenang tanpa henti selama 84 jam. Untuk melewati sungai-sungai itu, Strel sanggup tidak tidur lebih dari 105 jam, lho.
"Aku setengah hewan, setengah manusia," ujar Strel dalam sebuah wawancara.
(Tribunnews.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR