Rambut Rontok Gara-gara Tidak Kebagian Makanan

K. Tatik Wardayati

Editor

Rambut Rontok Gara-gara Tidak Kebagian Makanan
Rambut Rontok Gara-gara Tidak Kebagian Makanan

Rambut adalah mahkota. Kita akan merasa cantik bila memiliki rambut hitam, berkilau, dan lebat. Ketika mahkota ini mulai "memudar" karena rontok, pasti kita pun akan risau.

Namun, tak perlu risau bila jumlah rambut yang rontok setiap harinya hanya sekitar 20 atau 50 helai. Karena, jumlah rambut di kepala kita 'kan banyak sekali. Diperkirakan 100.000 sampai 200.000 helai. Kerontokan rambut seperti itu lumrah saja, bagian dari siklus rambut yang tumbuh, istirahat, dan rontok. Biasanya, rambut yang tumbuh dan rontoknya tidak bersamaan tapi silih berganti. Ketika folikel (akar rambut) masih sehat, rambut yang rontok akan berganti dengan rambut yang baru.

Beberapa penyebab kerontokan rambut.

  • Saat keramas ataupun stres, terkadang kita sering menggaruk kulit kepala terlalu bersemangat. Ternyata kebiasaan itu bisa melukai kulit kepala hingga akar rambut rusak. Demikian juga bila menyisir rambut dengan hebatnya.
  • Fisik dan psikis yang tegang karena stres akan menyebabkan rambut yang harusnya tumbuh jadi malas tumbuh. Begitu stres teratasi biasanya rambut akan tumbuh normal kembali.
  • Demam yang tinggi juga sering mengakibatkan kerontokan rambut. Karena pada saat demam tinggi seluruh energi tubuh diarahkan untuk menurunkan demam sehingga pasokan energi ke bagian kepala terhenti sejenak. Begitu halnya dengan ibu melahirkan. Hampir seluruh energi diarahkan untuk mendorong bayi keluar dari rahim, sehingga pasokan energi ke kepala terabaikan. Demikian juga ketika menjalani operasi. Penyakit tertentu juga mengakibatkan kerontokan rambut seperti rematoid artritis, penyakit infeksi, dan gangguan tiroid.
  • Banyak orang menjalani diet yang sangat ketat ketika punya niat untuk menurunkan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol. Karena biasanya yang menjalani diet makanannya dibatasi rendah kalori dan rendah protein sehingga akar rambut tidak kebagian makanan.
  • Minum obat tertentu seperti pil KB.
  • Faktor genetik
Mitos seputar kerontokan rambut

  • Sering keramas bikin rambut kering dan rontok
Tidak benar! Boleh saja sering keramas, asalkan menggunakan sampo yang sesuai dengan jenis rambut. Rambut tak akan kering ataupun rontok. Tapi ya rasanya jangan terlalu sering keramas juga. Seminggu tiga kali sudah cukuplah.

  • Pakai banyak sampo, biar bersih dan sehat
Rasanya tak perlulah boros seperti itu. Pakai sampo secukupnya, tambahkan sedikit air, bila sampo sudah memenuhi seluruh rambut dan kulit kepala berarti sudah cukup untuk membersihkan kotoran di rambut dan kulit kepala.

  • Tidur dengan rambut basah bikin kulit kepala jamuran
Jamur di kulit kepala terjadi akibat kesehatan kulit kepala yang kurang terjaga dan tidak higienisnya alat untuk menata rambut.

  • Sering potong rambut, rambut jadi lebih tebal dan cepat panjang
Tidak juga. Rambut memiliki siklusnya sendiri untuk tumbuh, istirahat, dan rontok. Juga jumlah folikel yang tetap. Hanya saja, potongan rambut pendek akan membuat rambut kelihatan lebih banyak.

  • Menyisir rambut yang basah bikin rambut rontok
Memang, rambut yang basah dalam keadaan kondisi paling rapuh, yang gampang rontok. Sehabis keramas sebaiknya keringkan dulu rambut dengan handuk sampai tak ada air yang menetes. Barulah menyisir.

  • Rambut rontok gara-gara sering berjemur
Kalau terlalu lama atau sering berada di bawah sengatan matahari, akhirnya akar rambut akan rusak sehingga berdampak pada kerontokan rambut.

  • Rambut yang sering diikat, dikepang, disanggul cepat rontok
Benar sekali! Gara-gara menguncir, mengikat, dan menyanggul rambut sampai kencang dalam waktu yang lama, rambut jadi stres sehingga rontok. Tapi, biasanya kerontokan hanya sementara.

  • Menyikat rambut bisa membuat rambut rontok
Ketika rambut dalam keadaan sehat, menyikat rambut dengan baik tidak akan mengakibatkan kerontokan. Tapi, ketika rambut sedang mengalami periode kerontokan ekstrem, menyikat rambut memang akan mempercepat kerontokan.

(Sumber: Menu Sehat)