Jagung (Zea mays L) yang biasa dibakar atau dijadikan pelengkap sayuran itu ternyata bisa dijadikan obat penurun tekanan darah. Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan rumput-rumputan. Buahnya bisa dipakai sebagai pengganti beras. Daun tanaman ini berpelepah dan panjangnya bisa mencapai 1 m. buahnya terbungkus kelobot dan pada ujungnya terdapat semacam rambut berwarna merah kecoklatan.
Ada tiga kandungan tanaman jagung yang bisa dimanfaatkan:
Kandungan kalium yang tinggi terutama pada rambut dan tongkol mudanya berkhasiat sebagai diuretik (memperlancar air seni).
Kandungan thiamin bisa mengeringkan luka seperti misalnya luka pada cacar air.
Kandungan fosfor baik untuk tulang dan gigi.
Kegunaan:
Melancarkan air seni: 50 g rambut jagung segar dicuci, direbus dengan air 1 l air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini diminum 2 kali sehari.
Ginjal, batu ginjal: Segenggam rambut jagung, 4 tongkol jagung muda, 8 helai daun keji beling, dicuci bersih dan direbus dengan ½ l air sampai airnya tinggal setengah. Saring dan diminum sekaligus.
Hipertensi: Segenggam rambut jagung dicuci, direbus dengan 1 l air. Air rebusannya diminum 2 kali sehari. Setelah tekanan darah turun ramuan ini tetap diminum 1 kali sehari.
Diabetes: 50 g rambut jagung dicuci, direbus dengan 2 gelas air. Air rebusan ini diminum 2 kali sehari.
Melancarkan ASI: Beberapa biji jagung tua disangrai sampai meretak dan garing. Makan sebagai kudapan. Atau makan jagung rebus oke juga.
Rakhitis: Jagung dicuci, direbus, lalu dimakan 2 kali sehari.
Batu empedu: 5 tongkol jagung, 20 helai daun kumis kucing dicuci, direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal ¾. Diminum sekaligus pada siang hari.
Cacar air: 10 jagung muda diparut lalu diborehkan ke luka bekas cacar air. Ulangi selama beberapa hari.
Diare: Tongkol jagung dicuci, ditumbuk sampai halus. Seduh dengan segelas air. Minum ramuan ini 2 x sehari.
KOMENTAR