Rajin mengajak anak berwisata akan membuka wawasannya. Agar perjalanan jadi menyenangkan, tentunya dibutuhkan persiapan matang. Dalam perjalanan ke sana, Anda bisa menceritakan apa saja yang bisa dilihat di sana agar perhatian anak tetap fokus pada tujuan wisata dan terjaga antusiasmenya. Untuk mengusir rasa bosan di jalan, bawalah mainan kesayangannya.
Menurut dr. Purnamawati S. Pujianto, ApAK, MMPaed, dalam perjalanan wisata pun kadang timbul penyakit pada anak yang sering umumnya adalah diare. Soalnya, perlakuan dan lingkungan sekitar si kecil selama bepergian tak akan sebersih di rumah. Misalnya, kita biasanya mencuci botol/dot dengan air panas. Nah, di perjalanan belum tentu tersedia air panas. Diare selama perjalanan (traveler’s diarrhea), terjadi secara mendadak saat pergi atau segera setelah kembali dari tamasya.
Untuk mencegahnya, saran Wati, waspadai penggunaan air yang akan digunakan, dan hati-hati dalam mengonsumsi makanan. Untuk minuman, misalnya, usahakan selalu minum air kemasan di tempat yang Anda tidak yakin dengan kebersihan airnya termasuk untuk menggosok gigi dan mencampur susu formula, jangan mengonsumsi air es dengan es batu atau air buah yang sterilitas airnya tak bisa dijamin. Lebih baik pesan minuman panas (teh), tapi pastikan airnya mendidih dengan benar.
Untuk makanan, hal utama yang perlu diingat adalah konsumsi makanan yang sudah dimasak sampai mendidih; bila makanannya mentah, kupas terlebih dahulu lalu cuci dengan air matang. Hindari jajan sembarangan.
Di samping diare, penyakit yang mungkin timbul adalah influenza, asma, atau alergi. Bawalah obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter anak.