Seri TOGA: Usir Diabetes dengan Daun Salam

Agus Surono

Penulis

Seri TOGA: Usir Diabetes dengan Daun Salam
Seri TOGA: Usir Diabetes dengan Daun Salam

Pohon salam (Eugenia polyantha Wright.) tumbuh liar di hutan maupun ditanam di halaman rumah. Tingginya bisa mencapai 25 m. Daunnya rimbun, berbentuk lonjong, dan berujung runcing. Bisa diremas, daun salam akan mengeluarkan bau harum. Bunganya putih dan harum. Buahnya kecil-kecil sebesar buni. Mula-mula hijau lalu merah kehitaman.Daun salam mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Zat tanin yang dikandung bersifat menciutkan (astringent).Kegunaan:

  • Diare: 20 helai daun salam dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal separonya. Saring. Minum 2x sehari, 1/2 gelas.
  • Diabetes: Segenggam daun salam dicuci, direbus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Setelah agak dingin diminum. Minum 3x sehari, masing-masing 1/3 bagian.
  • Sakit maag: 20 helai daun salam dicuci, direbus dengan 0,5 l air bersama gula aren. Saring dan minum setiap hari.
  • Kudis dan gatal: 15 helai daun salam dicuci lalu dilumatkan dan balurkan ke tempat yang gatal.
(Sumber: Tanaman Obat Keluarga)