Intisari-Online.com - Mungkin ini sedikit mencengangkan. Sebuah lembaga pendaftaran pendidikan tinggi, The Ucas, mencatat, remaja kulit hitam dan keturunan Asia di Inggris ternyata lebih berminat kuliah dibandingkan dengan remaja kulit putih. Tak hanya itu, dari data formulir pendaftaran yang telah diisi, didapatkan juga perbedaan besar antara remaja Inggris dengan remaja Irlandia Utara terkait keinginan besar untuk kuliah.
Perbedaan itu sendiri terletak pada minat yang lebih besar remaja Irlandia Utara dibanding remaja Inggris. Banyak alasan kenapa memutuskan untuk terus atau tidak di perguruan tinggi. Termasuk latar belakang sosial, gender dan etnisitas. Lingkungan tempat mereka tinggal juga sangat berpengaruh terhadap minat-tidaknya seorang remaja untuk kuliah.
Dari 20 juta data yang dihimpun sejak tahun 2004 hingga 2013, terdapat peningkatan signifikan dalam minat kuliah. Jumlahnya berkisar dari 36 persen menjadi 44 persen dari jumlah keseluruhan remaja yang ada di Inggris sampai tahun 2010.
Dari data itu pula didapatkan minat remaja kulit hitam meningkat dari angka 20 persen menjadi 34 persen, dalam kurun waktu 2006 sampai 2013. Tak hanya itu, remaja keturunan etnis Cina dan Asia lainnya juga mengalami peningkatan. Baru kemudian remaja kulit putih dengan rasio pertumbuhan sebesar 29 persen dari keseluruhan remaja yang ada di Inggris.
Hasil ini semaikin dipertegas dengan pernyataan Kepala Eksekutif the Ucas, Curnock Cook, bahwa kelompok remaja kulit putih di sekolah-sekolah Inggris menempati angka paling rendah. “Dan yang paling mencengangkan adalah pertumbuhan yang signifikan dari para remaja kulit hitam,” tambah Cook.
Sejatinya, angka itu tidak terlalu merisaukan dunia pendidikan Inggris, karena bagaimanapun minat remaja Inggris untuk kuliah masih dalam kategori tinggi. Adapun jika ditilik dari sudut gender, ternyata remaja putri mempunyai keinginan lebih besar untuk kuliah daripada remaja pria. (BBC Indonesia)