Intisari-Online.com - Meski permainan anak saat ini didominasi oleh permainan modern, terutama yang menggunakan teknologi terbaru, tidak ada salanya jikaorang tua juga memperkenalkan permainan tradisional kepada mereka. Dengan ini, diharapkan anak mulai bisa menilai sesuatu bukan hanya karena nilai kecanggihannya, tapi juga nilai sejarah dan budayanya, sekaligus melestarikannya.
Berikut beberapa permainan tradisional yang dapat dikenalkan kepada anak:
-Gogolio. Merupakan sejenis alat musik yang terbuat dari sebatang padi, dahulu sering dimainkan anak-anak setelah panen padi di sawah bersama-sama. Permaianan ini banyak dimainkan oleh anak-anak pinggiran kota Jakarta atau istilahnya Betawi Ora.
-Pletokan.Merupakan permaianan anak laki-laki yang terbuat dari sebilah bambu runcing dengan panjang 30-50cm. Bambu tersebut dibuat menjadi dua bagian, yaitu laras dan pengokang dengan cara disodok sehingga apabila laras tersebut diberi peluru yang terbuat dari kertas koran yang sudah dibasahi ataupun peluru yang berasal dari bunga jambu air akan meledak jika disodok dengan kokang tersebut. Dahulu banyak dimainkan oleh hampir seluruh anak-anak Indonesia.
-Egrang. Permaianan ini juga hampir ada di seluruh daerah nusantara, permaianan ini terbuat dari dua bilah bammbu yang sudah diberi anggkirang untuk berpijak dengan ketinggian angkringan 50-100 cm tergantung kebutuhan sipembuatnya. Permaianan ini butuh keseimbangan untuk bisa berjalan dengan menggunakan dua bilah bambu tersebut.
-Cutek.Permaianan anak-anak perempuan dengan menggunakan media karet gelang dengan cara disebar dilantai lalu diberi skat oleh jemari tangan untuk mencari yang terdekat satu sama lainnya.
Masih banyak lagi permainan-permainan tradisional yang bisa dikenalkan kepada anak-anak selain sebagai pengetahuan juga bisa sekaligus melestarikan permaianan-permaianan tersebut.