Intisari-Online.com - Tembok Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur secara fisik, sosial, dan politis, telah dihancurkan pada 1990. Ini memberi jalan penyatuan Jerman pada 3 Oktober 1990. Namun, apakah tembok yang dibangun pada 1961 itu benar-benar sudah runtuh dan hilang?Secara fisik memang sudah tak ada lagi Tembok Berlin. Namun, secara politis, ternyata tembok itu masih bertahan. Faktanya, dari peta pemilihan atau aspirasi politis rakyat Jerman, terlihat masih ada polarisasi.Rute Tembok Berlin pada saat itu, serasa masih menjadi batas perbedaan aspirasi politik antara Berlin Barat dan Timur. Konstituen Berlin Barat dan Timur hampir sempurna perbedaannya.Bekas wilayah Berlin Barat didominasi oleh konstituen yang berafiliasi ke Christian Democratic Union. Sedangkan Berlin Timur didominasi Partai Kiri. Di tengah-tengahnya ada Social Democratic Party dan Green Party. Konstelasi ini jika dipetakan terkesan bahwa kedua kota itu seperti masih terbelah oleh tembok.Pada 1989, sebelum unifikasi Jerman, masyarakat Jerman Timur atau Barat melakukan gerakan melompat pagar. Mereka ingin bermigrasi, mengunjungi saudara atau teman yang lama tak bertemu karena terpisah tembok, atau sekadar pesan politik untuk menekan agar tembok itu diruntuhkan.Ternyata setelah benar-benar runtuh, arus migrasi antara kedua tempat yang tadinya terpisah itu tak sebesar yang diperkirakan. Masyarakat Berlin Timur tetap saja mendukung Die Linke (Partai Kiri) seperti semula. Ini menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat lama masih dominan di Berlin Timur.Demikian juga sebaliknya. Berlin Barat tetap didominasi masyarakat yang berideologi politik lama atau pendukung berat Christian Democratic Party.Hanya saja, untuk Berlin Timur, pilihan kedua mereka jatuh pada CDU. Ini cukup mengejutkan, karena sebenarnya ada opsi lain yang lebih dekat dengan afiliasi politik mereka, seperti Social Democratic Party atau Partai Hijau. Padahal, sebelumnya, CDU tak menarik bagi Berlin Timur.Partai Hijau dan Social Democratic Party tumbuh subur di daerah-daerah industri lama, seperti Duesseldorf, Dortmud, Essen, Hamburg, dan Bremen.