Pakai Gaun Berbelahan Dada Rendah, Presenter Ini Dipecat

Ade Sulaeman

Editor

Pakai Gaun Berbelahan Dada Rendah, Presenter Ini Dipecat
Pakai Gaun Berbelahan Dada Rendah, Presenter Ini Dipecat

Intisari-Online.com – Pemirsa televisi, terutama kaum pria biasanya akan senang jika melihat seorang wanita menggunakan gaun dengan belahan dada rendah.

Namun, hal yang menyenangkan belum tentu terjadi pada wanita yang menggunakan gaun tersebut.

Contohnya seorang presenter televisi di Turki dipecat setelah juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa mengkritik presenter itu karena mengenakan gaun berbelahan dada rendah ketika memandu acara televisi.

Pakaian Gozde Kansu, nama si presenter, dikatakan "tidak dapat diterima" oleh si juru bicara, Huseyin Celik, karena pakaian tersebut memperlihatkan belahan dada Kansu.

Celik melontarkan serangan terhadap penampilan Kansu dalam acara Veliaht TV tanpa menyebut nama perempuan itu. Namun, Celik mengatakan bahwa pilihan pakaiannya "kelewatan".

Celik berkata, "Kami tidak melakukan intervensi terhadap siapa pun, tetapi itu kelewatan. Hal itu tidak dapat diterima."

Menyusul pernyataan Celik tersebut, terungkap bahwa pembawa acara yang dituju adalah Gozde Kansu, dan rumor pun merebak bahwa perempuan itu telah dipecat.

Produser acara itu, Selasa (8/10/2013), menyatakan, Kansu mungkin tidak ambil bagian dalam program yang sama minggu depan karena "jadwalnya sibuk.'

Namun menurut situs berita France24.com, sebagaimana dikutip Mail Online, pemecatan Kansu telah dikonfirmasi.

Celik mengatakan, dia punya alasan mendasar untuk mengekspresikan pendapatnya sebagai individu, pemirsa televisi, dan politikus.

Ia menulis di akun Twitter-nya, "Saya tidak pernah menyebut nama acara (televisi mana pun) atau (nama) orang. Medialah yang menyebutkan nama-nama."

Partai Keadilan dan Pembangunan, yang sering disingkat menjadi AKP, didirikan pada tahun 2001 dan merupakan partai konservatif kanan-tengah serta merupakan partai terbesar dalam pemerintahan Turki.

Walau secara tradisional latar belakangnya dipengaruhi Islam, partai itu telah secara resmi menjauhkan dirinya dari ideologi agama demi mendukung apa yang dikenal sebagai "demokrasi konservatif."

Citra partai itu di Turki adalah pro-Barat, pro-Amerika, dan mendukung keanggotaan Turki ke Uni Eropa. (Kompas.com)