Intisari-Online.com –Tak bisa dipungkiri perkembangan teknologi membuatperangkat teknologi saat ini bagai magnet bagi setiap orang. Smartphone dan tablet lebih sering menemani kehidupan manusia masa kini.Bahkan saat menyantap makanan di restoran pun, banyak orang meletakkan smartphone dan tablet di atas meja. Banyak orang makan sambil sibuk dengan ponsel masing-masing. Mata mereka terpaku ke layar smartphone dan tablet. Kehangatan santap malam dengan keluarga dan teman dekat barangkali menjadi sebatas angan-angan.Pemandangan inilah yang membuat Jawdat Ibrahim, pemilik restoran Abu Ghosh di Israel resah. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menawarkan diskon 50% jika orang yang makan di restorannya bersedia mematikan ponsel.Hal ini Ibrahim lakukan sebab ia jengah dengan orang-orang yang makan bersama tetapi masing-masing malah sibuk dengan ponselnya. Sebelum makan, banyak orang memotret tempat atau makanan, kemudian meng-upload-nya di Instagram atau Twitter, atau check-in di Foursquare, serta update status di Facebook."Apa yang terjadi dengan dunia? Mengapa mereka sangat asik dengan smartphone masing-masing?" kata Ibrahim menjelaskan perasaannya kepada Associated Press."Teknologi sangat baik, tetapi ketika makan, terutama dengan keluarga atau teman dekat, Anda semestinya menahan diri untuk tidak melihat ponsel, agar Anda bisa menikmati makanan selama sekitar setengah jam sambil mengobrol hangat dengan keluarga atau teman dekat," ujarnya.Awalnya Ibrahim mencoba mendorong pelanggan untuk meninggalkan ponsel di pintu. Tapi ini terbukti terlalu rumit. Sehingga ia memutuskan untuk memberikan diskon untuk mengajak pelanggan melakukan hal yang lebih manusiawi, yaitu makan sambil berbincang-bincang bersama keluarga atau teman dekat. (Cnet)