Buku Pertama yang Dicetak di AS Menjadi yang Termahal di Dunia

Birgitta Ajeng

Penulis

Buku Pertama yang Dicetak di AS Menjadi yang Termahal di Dunia
Buku Pertama yang Dicetak di AS Menjadi yang Termahal di Dunia

Intisari-online.com -Buku pertama yang dicetak di wilayah yang sekarang bernama Amerika Serikat (AS) telah terjual seharga lebih dari 14 juta dollar AS (sekitar Rp 165 miliar) dalam lelang di New York, Selasa (26/11/2013), kata rumah lelang Sotheby. Hasil lelang itu menjadikan buku tersebut sebagai yang paling mahal di dunia saat ini.Terjemahan Kitab Mazmur dari Alkitab Perjanjian Lama yang berjudulThe Bay Psalm Bookitu dicetak oleh para pemukim Puritan di Cambridge, Massachusetts, tahun 1640 dan terjual dalam lelang di Sotheby. Penawaran untuk buku itu dibuka pada harga 6 juta dollar AS dan ditutup hanya beberapa menit kemudian di harga premium 14.165.000 dollar AS (atau Rp 165.889.782.243), kata seorang juru bicara Sotheby.Rumah lelang tersebut menaksir harga buku itu antara 15 juta hingga 30 juta dollar AS. Sementara identitas si pembeli tidak segera diumumkan.Rekor lelang dunia sebelumnya untuk sebuah buku cetak adalah 11,5 juta dollar AS, yang diraih saat sebuah buku tulisan John James Audubon berjudulBirds of Americaterjual di Sotheby pada Desember 2010.Para pemukim, yang datang ke Amerika untuk mencari kebebasan beragama, membuat terjemahan mereka sendiri di Kitab Perjanjian Lama dari bahasa asli, yaitu bahasa Ibrani."The Bay Psalm Bookmerupakan sebuah kelangkaan yang seperti mitos. Tidak terlihat di pasaran selama lebih dari dua generasi, buku itu telah menjadi terlalu jarang untuk dikoleksi," kata David Redden, direktur bidang buku Sotheby.Redden mengatakan, buku itu mempunyai makna yang jauh lebih besar ketimbang menjadi buku pertama yang dicetak atau ditulis di Amerika. "Buku kecil dari tahun 1640 itu menjadi pendahulu bagi Lexington dan Concord, dan, akhirnya, bagi kemerdekaan politik Amerika. Dengan itu, New England mendeklarasikan kemerdekaannya dari Church of England," katanya.Selby Kiffer, dari departemen proyek khusus Sotheby, menyebut buku itu "tidak hanya salah satu ikon besar dalam sejarah buku, itu merupakan salah satu artefak terbesar dalam sejarah Amerika".Edisi asli tahun 1640 itu tercatat sebanyak 1.700 eksemplar. Sebanyak 11 buku yang bertahan hingga saat ini telah menjadi koleksi, seperti di The Library of Congress di New York dan Harvard College Library.Tidak ada buku terbitan tahun 1640 itu yang muncul di rumah lelang sejak tahun 1947, ketika sebuah edisi yang berbeda dihargai 151.000 dollar AS, rekor ketika itu untuk buku apa pun, termasuk Alkitab Gutenberg atau Folio Pertama Shakespeare.Buku tersebut dijual oleh Old South Church di Boston untuk mendanai karyanya di kota itu. Gereja itu masih mempunyai satu lagi buku yang sama. (Egidius Patnistik / kompas.com)