Intisari-Online.com - Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan keluarga sangat mempunyai peran penting untuk melakukan pencegahan atau pendidikan korupsi.
Hal tersebut diungkapkan Basrief dalam acara workshop pendidikan anti korupsi keluarga kejaksaan dengan tema 'Keluarga dalam Membangun Budaya Anti Korupsi'.
"Ini merupakan suatu penegasan, bahwa keluarga sangat memiliki peran sentral pada keluarga dalam melakukan pencegahan atau pendidikan anti korupsi," kata Basrief di Kejaksaan Agung, Senin (23/12/2013).
Basrief menyatakan wokshop ini bertujuan membangun keluarga adyaksa yang bebas anti korupsi.
Sedini mungkin orang tua harus mencontohkan perbuatan baik kepada anak, sekecil apapun. Sekolah-sekolah juga harus sedini mungkin memberikan pelajaran anti korupsi kepada anak-anak.
"Misalnya anak-anak jika disuruh memberikan sesuatu, maka ajarkan untuk mengembalikan uang kembaliannya. Juga diajarkan jika disuruh tanpa diupah, itu merupakan latihan untuk menahan untuk sebuah upah, dan jika disuruh sesuatu harus diberi upah terlebih dahulu itu mengajarkan anak-anak soal suap," kata Basrief saat memberikan contoh sedini mungkin untuk anak-anak terkait korupsi dan suap.
Bukan hanya itu, Basrief juga menyatakan kalau istri memiliki peran dominan filter atas gaji suaminya. Hal tersebut disampaikan berdasarkan hasil survei 32 persen istri tidak menanyai hasil gaji suami.
"Apabila istri menjadi filter atas gaji suaminya maka itu akan meminimalisir korupsi," lanjut Basrief. (Tia Aprilla/tribunnews.com)