Intisari-Online.com - Pesta pergantian tahun 2013-2014 di Jakarta diperkirakan berlangsung meriah. Tersedia 162 lokasi perayaan dengan 218 jenis hiburan meramaikan malam Tahun Baru. Lokasi tersebar di luar dan di dalam ruang yang kemungkinan didatangi sampai 2 juta orang.
Lokasi perayaan itu merupakan angka yang tercatat di Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta. Angka ini lebih banyak daripada tahun lalu yang tercatat 155 perayaan dengan 190 jenis hiburan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta Arie Budiman, Senin (30/12), di Jakarta, optimistis semua rangkaian acara ini menggerakkan perekonomian kota. ”Manfaatnya tentu dirasakan pelaku usaha kecil hingga kalangan perhotelan,” kata Arie.
Menurut Arie, dari semua acara yang terdaftar, pusat keramaian kemungkinan terjadi di acara Festival Malam Jakarta di sepanjang kawasan Monas hingga Dukuh Atas (Jalan Thamrin). Panitia menggelar 12 panggung hiburan dengan melibatkan 400 pedagang kaki lima yang bisa diakses gratis.
Menangguk untung
Keramaian Jakarta menjadi peluang banyak orang. Pemilik dan pengelola lounge, diskotek, klub malam, dan kafe di ”dua kubu”—Jakarta Selatan dan Jakarta Barat—berlomba menangguk untung. Mereka mendatangkan artis, DJ (disc jockey) lokal ataupun asing, dan menyediakan paket acara istimewa.
Colosseum Club di Jalan Kunir 7, Kota Tua, Jakarta Barat, mendatangkan band R & B All 4 One yang melegenda dengan lagu ”I Swear”. ”Dari 80 meja standing party, tinggal enam meja yang belum dipesan, sedangkan untuk jenis sofa, tinggal enam yang masih kosong,” kata pemilik Colosseum, Arman.
Seluruh tiket yang dijual per orang Rp 700.000 sudah habis pekan lalu. ”Karena itu, kami terpaksa memperpanjang penampilan All 4 One sampai hari Minggu dengan harga tiket Rp 500.000,” katanya.
Tempat hiburan malam yang populer di kalangan jetset, seperti Dragonfly Night Club dan Blowfish Bar & Night Club di Jakarta Selatan, memilih menampilkan DJ-DJ asing ternama. ”Jumlah tamu di kedua tempat pada perayaan malam Tahun Baru masing-masing bisa naik dari sekitar 100 menjadi 500 orang,” ucap Arman, yang juga salah satu pemilik Kelompok Usaha Ismaya.
Keamanan
Untuk mengamankan jalannya pesta pergantian tahun, Polda Metro Jaya akan mengerahkan sekitar 6.500 personel. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto siap mengamankan perayaan Tahun Baru di wilayah hukum Polda Metro, termasuk di area acara Festival Malam Jakarta.
Di acara itu, Polda memperkirakan jumlah pengunjung perayaan tahun mencapai 490.000 orang. Selain itu, lokasi yang diperkirakan menyedot pengunjung dalam jumlah besar antara lain Taman Impian Jaya Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah.
Aparat kepolisian akan menindak tegas warga yang melakukan pelanggaran lalu lintas dengan naik kendaraan bak terbuka atau naik ke atap bus. ”Tidak perlu berkonvoi, apalagi dengan naik truk atau naik ke atap bus,” imbau Rikwanto.
Pengalihan kendaraan
Di Jakarta Utara, aparat menyiapkan sejumlah rencana pengaturan lalu lintas di kawasan Ancol dan Kelapa Gading pada malam pergantian tahun. Pengalihan arus dan pembatasan kendaraan diharapkan mencegah kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi penyelenggaraan acara.
Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Gatot Subroto mengatakan, pengaturan lalu lintas bersifat situasional. Namun, sejumlah rencana telah disiapkan, seperti larangan melintas bagi truk kontainer dan kendaraan besar di Jalan RE Martadinata di kawasan Ancol mulai Selasa pukul 16.00 hingga Rabu dini hari.
”Surat edaran terkait larangan itu telah kami sampaikan ke Organda dan asosiasi pengusaha ekspedisi beberapa hari lalu. Selain larangan itu, petugas juga disiagakan di Tol Wiyoto Wiyono di Ancol untuk mengantisipasi pengendara parkir di jalan layang tol untuk menonton kembang api,” ujarnya.
Di kawasan Kelapa Gading, polisi akan mengarahkan kendaraan untuk menghindari kemacetan di Bundaran Kelapa Gading yang menjadi pusat kegiatan menyambut Tahun Baru 2014. ”Pengalihan arus sesuai situasi. Jika kendaraan masih mengalir, arus lalu lintas berlaku seperti biasa,” kata Kepala Polsek Kelapa Gading Komisaris Sutriyono.
Kepala Polsek Pademangan Komisaris Andri Ananta menambahkan, sebanyak 1.883 personel gabungan TNI, Polri, dan unsur lain terlibat dalam pengamanan di kawasan Ancol. Mereka dikonsentrasikan di tiga akses utama menuju kawasan, yakni timur, tengah, dan barat, serta di akses utama di luar kawasan wisata, yakni Jalan RE Martadinata dan Jalan Gunung Sahari. (MKN/WIN/RAY/RTS/NDY/kompas.com)