Intisari-Online.com - Warga Colorado mendatangi toko-toko yang menjual mariyuana untuk tujuan medis, meski dibatasi untuk warga yang berusia di atas 21 tahun.
Di sejumlah tokoh terjadi antrean panjang, dan di salah satu toko di Denver orang bersorak gembira karena dia disebut sebagai pembeli pertama mariyuana di Colorado.
Negara bagian Colorado menjadi kawasan pertama di Amerika Serikat yang mengizinkan penanaman dan penjualan mariyuana. Sekitar 30 toko di seluruh negara bagian itu mulai menjual obat bius ini mulai tanggal 1 Januari, yang dijuluki Green Wednesday atau Rabu Hijau.
Colorado bersama negara bagian Washington melakukan pemungutan suara untuk menggunakan dan memiliki kanabis untuk tujuan nonmedis bagi mereka yang berusia 21 tahun ke atas. Washington masih belum mengizinkan penjualan ganja.
Colorado dan Washington termasuk di antara 20 negara bagian yang menyepakati mariyuana untuk tujuan medis. Namun, obat bius ini masih ilegal berdasarkan hukum federal.
Para pemilik toko menyambut perkembangan ini, termasuk Linda Andrews, pemilik Lofdo Wellness Recreational Centre. "Kami mulai menjual mariyuana untuk tujuan medis sejak 2009, dan baru mendapatkan izin untuk menjual secara eceran. Telepon kami terus berdering sepanjang hari dan banyak di antaranya dari luar kota," kata Andrews kepada BBC.
Sementara itu, Ashley Kilroy, direktur Kebijakan Mariyuana untuk pemerintah kota Denver, ibu kota Colorado, mengatakan penjualan diizinkan berdasarkan sejumlah peraturan.
"Pemerintah federal mengatakan mereka akan mengizinkan diberlakukannya UU ini sepanjang kami menjamin ada pengawasan ketat, seperti bahwa mariyuana tidak akan dijual kepada anak di bawah umur...dan mariyuana tidak akan melintas ke negara bagian lain," kata Ashley Kilroy. (nationalgeographic.co.id. Sumber: bbc.co.uk/indonesia)