Intisari-Online.com -Angka pembunuhan yang tinggi di Venezuela kembali memakan korban. Kali ini adalan mantan Miss Venezuela sekaligus bintang opera sabun, Monica Spear, yang menjadi korbannya.
Bersama mantan suaminya, Henry Thomas Berry, 39, perempuan 29 tahun tersebut tewas ditembak setelah mencoba melawan sekelompok orang yang hendak merampoknya pada senin malam, 6 Januari 2014, di pinggiran jalan Puerto Cabello, pelabuhan utama Venezuela. Kematian Spear tepat berada di depan mata kepala putrinya, Maya, yang masih berusia 5 tahun.Dalam perjalanan pulang menuju Caracas, mobil yang dikendarai Spear tiba-tiba dipepet oleh dua truk yang ternyata isinya adalah perampok.
Menurut media lokal, keberadaan mutri Spear berangsur membaik baik secara mental maupun fisik, setelah mendapat perhatian medis segera setelah kejadian. Meskipun sudah bercerai, pasangan beda 10 tahun tersebut ternyata memiliki hubungan yang cukup baik.
Sontak, kematian sang bintang menimbulkan kemarahan di media sosial. Amarah publik lebih tertuju pada catatan buruk pemerintah dalam meminimalkan angka kejahatan di negera kaya minyak tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum, Venezuela termasuk negara dengan angka pembunuhan tertinggi di dunia. Menurut sebuah lembaga nirlama yang mempunyai perhatian lebih terhadap kekerasan di Venezuela, Venezuelan Observatory of Violence, tingkat pembunuh di Venezuela adalah 79 per 100.000 penduduk, pada tahun 2013.
Spear dinobatkan sebagai Miss Venezuela pada 2004 silam. Karirnya semakin melejit setelah membintangi beberapa sinetron untuk jaringan Telemundo yang berbasis di Amerika Serikat, termasuk baru-baru ini membintangi telenovela Pasion Prohibida. Spear harus membagi waktunya antara di Venezuela dan AS. (usatoday.com)