Intisari-Online.com -Setelah eksekusi terhadap Jang Song-thaek, paman Kim Jong-un, beserta penasihat terdekatnya pada Desember 2013 lalu, media pemerintah Korea Utara dengan sengaja menghapus pria itu dari sejarah Korea Utara. Penghapusan itu dilakukan pada arsip-arsip online, juga pada foto-foto yang melibatkan eks salah satu pembesar Korut itu.
The Guardian menyebuttindakan ekstrem itu merupakan penghapusan (sejarah) terbesar yang pernah dilakukan oleh kantor berita Korut KCNA juga surat kabar Rodong Sinmun.
Sejatinya, penghapusan tokoh negara secara literer ini bukan yang pertama kali. Selain penghapusan terhadap Jang Song-thaek di Korsel, di beberapa negara besar, kejadian serupa juga pernah terejadi. Nikolai Yezhov, Kepala Polisi Rahasia masa Joseph Stalin
Yezhov mendapatkan julukan “The Vanishing Commisar” alias komisaris yang dihilangkan oleh para sejarawan seni beberapa saat setelah foto-fotonya dihilangkan dari dokumen negara.
Yezhov adalah stalinis yang sangat setia. Ia mengawasi setiap penangkapan dan eksekusi terhadap mereka yang makar terhadap pemerintahan Stalin. Sayang, Stalin justru berbalik menuduhnya sebagai salah satu orang yang tidak setia terhadapnya dan mengeksekusi sang komisaris pada 1940.
Joseph Goebbels, Menteri Propaganda Adolf Hitler Goeblels pada zamannya sangat dihargai oleh Hitler karena semangat, ide-ide brilian, dan sikapanti-smit-nya yang keras. Goebbels selalu berada di garis terdepan dalam setiap propaganda yang dilakukan oleh Nazi. Saking dekatnya, Goebbels menjadi salah satu orang yang dipercaya membakar tubuh Hitler menjelang akhir hayat Sang Fuhrer.
Seperti Stalin, Hitler juga terkenal sebagai sosok yang gemar menghapus orang-orang yang dekatnya yang lantas dianggap menghianatinya. Yang paling terkenal adalah ketika foto bertahun 1937 yang diambil dari rumah pembuat film asli Jerman, Leni Riefenstahl.
Leon Trotsky, Revolusioner Rusia
Bagi penggilakonsep revolusi permanen, pasti mengenal sosok Leon Trotsky. Pada awal-awal berdirinya Uni Soviet, dia adalah salah satu pemimpin dalam revolusi Bolshevik pada Oktober 1917. Tapi repotasinya meredup tatkala dia memilih untuk condong ke Menshevik dan terpisah dengan kawannya sesama rovolusioner, Vladimir Lenin.
Lenin lantas menyebut Trotsky sebagai “bajingan” pada 1917—meski akhirnya Trotsky memutuskan kembali ke kubu Bolshevik. PascakematianLenin, foto Trotsky dalam sebuah demontrasi dihilangkan dan sang tokoh akhirnya benar-benar diasingkan dari Uni Soviet. Bo Gu, pemimpin senior Partai Komunis Cina
Qin Bangxian atau lebih terkenal dengan Bo Gu, ada sosok yang benar-benar bertanggung jawab atas PKC. Bisa dibilang, Bo Gu adalah orang kedua di bawah Ketua Mao, sapaan akrab Mao Zedong.
Akan tepapi, karena beberapa kesalahpahaman yang terjadi di internal partai, Bo Gu dikritik karena kesalahan politik parsial. Kesalahanpahaman ini memang ada banyak versi, tapi ada satu kesimpulan yang hampir sama, bahwa karena alasa ini Bo Gu didepak Mao, dan fotonya dieleminasi dari sejarah Cina. Grigory Nelyubov, kosmonot Soviet
Nelyubov adalah kosmonot jempolan yang pernah ada dalam sejarah antariksa Uni Soviet. Enam Sochi, salah satu pendiri tim ruang angkasa Soviet menyebutnya orang kedua atau ketiga yang pernah ke luar angkasa (beberapa menyebutnya yang pertama) sebelumnya akhirnya dikeluarkan dari program luar angkasa Soviet karena alkohol.
Nelyubov akhirnya tewas tersambar kereta api, meski beberapa koran lokal menyebutnya sebagai bunuh diri.