F-16 Singapura Terbang Rendah di Atas Batam, Apa Ada Hubungan dengan Usman-Harun?

Moh Habib Asyhad

Editor

F-16 Singapura Terbang Rendah di Atas Batam, Apa Ada Hubungan dengan Usman-Harun?
F-16 Singapura Terbang Rendah di Atas Batam, Apa Ada Hubungan dengan Usman-Harun?

Intisari-Online.com -Jumat, (7/2), menjelang sore, Batam tiba-tiba dikejutkan dengan deru pesawat yang begitu kencang. Dua buah pesawat F-16 milik Singapura terbang rendah di atasnya. Apakah ada hubungannya dengan Usman-Harun?Jam kala itu menunjukkan pukul 14.30 WIB. Beberapa wartawan yang kebetulan berada dekat dengan Mapolsek Sekupang, Batam, segera berhambur keluar, mencari sumber suara. Beberapa polisi juga turut serta.

Dari kejauhan tampak pesawat tempur berbendera Singapura terbang rendah di atas langit Batam. Pesawat melintas dengan kecepatan sedang. Pesawat tersebut sedang menuju Singapura. Saking rendahnya, beberapa sisi kanan maupun kiri pesawat dapat dilihat dengan jelas.

Tidak lama berselang, pesawat serupa menyusul terbang di belakangnya. Sama-sama bersuara berat nyaris memekakkan telinga orang yang mendengarnya. Meski itu adalah pesawat tempur, tapi dapat dijelas dengan jelas sisi kakan dan kirinya tidak dilengkapi oleh peralatan tempur, semisal roket dan bom.

Dilansir oleh Tribun Batam, Aya, salah satu saksi mata yang melihat pesawat tersebut mengaku kupingnya sakit karena suara pesawat yang keras. Menurut pengakuan Aya, sisa-sisa suara bahkan masih terdengar keras tatkala pesawat sudah menghilang dari pandangannya.

Tidak hanya Aya, beberpa warga lain juga merasakan hal serupa. Bahkan saking takutnya, ada yang berpikir bagaimana jika benar-benar terjadi perang.

Sontak, terbangnya pesawat tempur Singapura di langit rendah Batam menimbulkan beberapa spekulasi. Yang paling santer adalah keterkaitannya dengan penamaan salah satu kapal laut TNI AL: KRI Usman-Harun.

Usman dan Harun merupakan nama seorang marinir asal Indonesia yang beberapa waktu lalu melakukan pengeboman di Singapura. Mereka mendapat hukuman mati atas tindakan yang dilakukan. Kontras dengan di Indonesia, nama Usman dan Harun justru diabadikan menjadi nama sebuah kapal perang Indonesia—menyusul nama jalan di Jakarta, juga gelar pahlawan nasional.

"Apa karena kapal perang Indonesia terbaru namanya Usman Harun, makanya Singapura mau menunjukkan kekuatannya ke kita, nggak tahu jugalah," ucap Adi, salah seorang warga Sekupang lainnya.