Intisari-Online.com – Tanya: Pernah tak lama setelah melahirkan, payudara saya rasanya bengkak dan sakit kalau tersentuh. Baru setelah dikompres air hangat dan dipijat perlahan, bengkaknya menurun dan air susu bisa keluar dengan lancar. Katanya, saya terkena infeksi payudara atau mastitis. Apa benar? Mengapa bisa terjadi demikian? Apa yang harus dilakukan untuk menghindarinya?
Jawab:
Benar, waktu itu Anda terkena infeksi payudara atau mastitis.
Secara umum mastitis adalah radang atau infeksi pada payudara, yang terjadi pada ibu yang masih menyusui bayinya atau yang baru saja berhenti (tidak lagi) menyusui bayinya karena bekerja dan sebagainya.
Peluang besar terjadinya radang payudara adalah bila payudara tidak dikosongkan secara tuntas. Entah karena ada perubahan pola menyusui secara mendadak, misalnya si bayi yang tadinya suka menyusu malam hari tahu-tahu tidak lagi, atau karena si ibu harus bekerja kembali. Susu yang tertinggal akan menyumbat saluran-saluran susu dan menyebabkan timbulnya reaksi radang.
Gejalanya biasanya tubuh si ibu jadi agak demam; payudara yang terkena terasa nyeri, seperti tertekan, keras, bengkak, terasa panas. Kelenjar getah bening si ibu pada ketiak juga akan membesar.
Infeksi pada payudara harus segera diatasi karena bila dibiarkan bisa terbentuk abses, yang harus diatasi lewat pembedahan.
Bagaimana mengatasinya?
Tanpa obat
Istirahat cukup dan minum banyak air putih. Untuk meredakan radang yang belum parah, gunakan kompres panas pada payudara yang bengkak sesering mungkin.
Tetaplah menyusui walau payudara terasa penuh dan sakit. Mulai dengan payudara yang sakit lebih dulu sambil dipijat pelan-pelan pada bagian yang mengeras. Kalau Anda tidak berada di dekat bayi, pompalah ASI sebanyak mungkin untuk mengurangi kepenuhan itu, sambil memijat perlahan, guna membuka saluran yang tersumbat. Kalau perlu sambil mengompres dengan handuk basah hangat.
Bila sampai ada abses, yang ditandai dengan warna kemerahan, nyeri, dan berfluktuasi seperti menekan balon, hentikan menyusui di bagian yang terkena itu. Gunakan pompa secara teratur untuk mengosongkannya. Teruskan menyusui pada sisi yang tidak terinfeksi.
Gunakan BH yang nyaman, tidak terlalu ketat, dan berpenopang. Hindari tidur telungkup.
Untuk meredakan bengkak, bisa juga digunakan tumbukan sekitar 5 - 10 bawang merah (Allium cepa L.) dan borehkan ke payudara yang sakit, tapi jangan sampai kena puting. Atau bisa juga dengan membobokkan pada payudara yang sakit daun kacang panjang (Vigna sinensis ENDL.) yang sudah lemas karena dicampur dengan sedikit air kapur sirih.
Obat bebas
Untuk menghilangkan rasa nyeri bisa menggunakan obat-obatan seperti asetaminofen (parasetamol).
Obat/tindakan dokter
Bila payudara terasa sakit, disertai demam dan kulit kemerahan, atau ada benjolan dan ada perubahan tekstur kulit payudara, segera ke dokter karena mungkin perlu antibiotik. Dokter juga akan memberikan obat penghilang rasa sakit dan demam. Jangan khawatir, selama itu Anda masih boleh terus menyusui. (Penyakit, Terapi & Obatnya)