Pekerja Tambang Lihat Pesawat Malaysia Airlines Jatuh ke Laut

Ade Sulaeman

Editor

Pekerja Tambang Lihat Pesawat Malaysia Airlines Jatuh ke Laut
Pekerja Tambang Lihat Pesawat Malaysia Airlines Jatuh ke Laut

Intisari-Online.com - Seorang pekerja pengeboran minyak di lepas pantai sebelah selatan Vietnam mengklaim melihat pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines jatuh ke laut tak jauh dari lokasinya bekerja.

Kabar ini diperoleh setelah seorang koresponden ABC News, Bob Woodruff, memperoleh salinan surat elektronik pekerja pengeboran tersebut kepada atasannya yang menyatakan dia menyaksikan kecelakaan tersebut.(Baca juga: Pemerintah Malaysia Bantah Pencarian Pesawat Malaysia Airlines Penuh Kekacauan)

"Saya yakin telah melihat pesawat Malaysia Airlines jatuh. Waktunya sangat tepat. Saya mencoba menghubungi Pamerintah Malaysia dan Vietnam beberapa hari lalu. Namun, saya tak tahu apakah pesan saya diterima," demikian isi surat elektronik pekerja minyak itu.

Menurut Woodruff, sejumlah pejabat Vietnam mengaku menerima surat elektronik dari pekerja asal Selandia Baru itu, Michael Jerome McKay.

Dalam suratnya, Michael menggambarkan apa yang diyakininya sebagai sebuah pesawat terbang yang terbakar, dalam jarak 50-70 kilometer dari lokasinya.(Baca juga: Hilangnya Malaysia Airlines: Seberapa Lama Anda Bisa Bertahan Hidup di Lautan?)

Michael bahkan dalam suratnya memberikan koordinat lokasinya dan perkiraan lokasi terbakarnya pesawat itu.

"Saat saya melihat pesawat itu terbakar hingga api padam (masih di udara) durasinya 10-15 detik. Selanjutnya tak terlihat pergerakan apa pun. Jadi, (kemungkinannya) tidak mendekati kami, tetap jatuh, atau menjauhi lokasi kami," tulis Michael.

Sejauh ini, pencarian masih difokuskan di lokasi kontak radio terakhir penerbangan pesawat Malaysia Airlines tersebut, yaitu di perairan antara Malaysia dan Vietnam.

Namun, kini pencarian juga dilakukan di Selat Malaka setelah militer Malaysia menyebut bahwa radar mereka mencatat pergerakan pesawat terbang dari Laut China Selatan ke arah Selat Malaka. (kompas.com)