Intisari-Online.com -Sabam Sirait, politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memuji keputusan Ketua umum DPP PDI-P Megawati Soekarno Putri mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden 2014. Ia mengungkapkan, keputusan yang diambil oleh Megawati adalah keputusan yang tepat.(Baca juga: Jokowi Resmi Jadi Capres)
Salah satu tokoh pendiri PDI-P itu tak bisa menyembunyikan kebahagiannya dengan keputusan Megawati itu. Dia mengakui dirinya ikut mendorong agar mantan Wali Kota Solo itu menjadi calon presiden. Keputusan pencapresan sepenuhnya di tangan Megawati.
"Kan saya sudah bilang kalau Mega akan umumkan jokowi. Saya sudah setuju bahwa Jokowi capres," kata dia.
Calon anggota Dewan Pimpinan Daerah dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta itu berharap masyarakat Indonesia memberi dukungan dengan memilih Jokowi sebagai presiden. "Saya senang. Apalagi tinggal beberapa hari lagi menuju pemilihan," tandasnya.
Persaingan makin berbobotResminya Jokowi sebagai capres mewakili PDI-P dinilai akan memunculkan persaingan ketat merebut kursi RI-1. Hal ini disampaikan oleh Dino Patti Djalal, calon presiden konvensi dari Partai Demokrat."Saya yakin dengan resminya pencalonan jokowi ini, persaingan akan semakin berbobot. Kalau persaingan berbobot, yang akan untung rakyat Indonesia," kata Dino dalam diskusi bertajuk Tokoh Muda di Pentas Politik 2014 di Jakarta, Jumat (13/4/2014) sore.(Baca juga: Jokowi Resmi Jadi Capres, PDI-P Sebarkan Logo)
Selain lebih berbobot, menurut Dino, lanskap politik juga akan menjadi lebih jelas ke depannya. Dino menilai, selama ini publik selalu bertanya-tanya apakah Jokowi akan maju pada pilpres. "Jadi ada satu pertanyaan besar yang sudah terjawab," kata Dino.(Baca juga:Jokowi Resmi Jadi Capres, IHSG Langsung Melonjak)Terakhir, Jokowi yang maju di pilpres, menurutnya, menandakan bahwa regenerasi tokoh muda akan terjadi. Dino meyakini Jokowi merupakan salah satu tokoh muda yang mempunyai potensi untuk membuat Indonesia lebih baik."Jadi regenerasi tokoh muda akan semakin solid dan maju. Sejujurnya saya ada keprhatinan melihat generasi sebelumnya. Lebih dari 3.000 anggota DPRD kena kasus korupsi. Lalu juga ada 315 kepala daerah yang terkena korupsi," pungkas Dino. (Kompas)