Intisari-Online.com - Seorang caleg berinisial ET dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk DPRD Lampung tertangkap basah melakukan money politics saat kampanye. Atas perbuatannya, caleg dengan daerah pemilihan Lampung Barat ini menerima vonis pidana selama 6 bulan penjara.(Baca juga:Di 25 Kabupaten/Kota, 9 Parpol Ini Dicoret KPU)"Ketika itu, ia di sana mengumpulkan masyarakat membagi-bagikan kartu nama dan membagikan uang Rp 50.000, dan oleh Panwascam kami ketahuan dan difoto-foto," kata Nazaruddin, Ketua Bawaslu Lampung.Mengetahui aksinya difoto, ET lantas mengancam Panwas setempat agar menghapus foto-foto tersebut sebelum keluar dari lokasi kampanye. Akhirnya, perkara tersebut dilaporkan kepada petugas Penegakan Hukum Terpadu kabupaten setempat.Kemudian, kasus ini dinyatakan memenuhi unsur-unsur pelanggaran, kemudian diproses di kepolisian dan pengadilan negeri. ET dinyatakan bersalah dan menerima vonis enam bulan, dengan empat bulan masa percobaan."Walaupun yang bersangkutan melakukan aktivitas kampanye dan dinyatakan menang, itu percuma saja karena tidak akan bisa dilantik," ujar dia lagi.Vonis untuk ET ini menuai protes dari sejumlah aktivis. Salah satunya, Oyos Saroso HN, yang menilai vonis tersebut berlebihan, mengingat banyaknya caleg melakukan hal yang sama.(Baca juga:Pelanggaran Kampanye, Jokowi Suruh Satpol PP Cabut Bendera PDI-P)"Boleh dilihat rekam jejak ET sebelumnya, ketika dia menjadi anggota DPRD Lampung periode sebelumnya dan ketika ia menjadi aktivis kampus, tidak ada cacat," ujar Oyos.Tercatat 150 pelanggaran terjadi dalam pelaksanaan kampanye pemilu legislatif di Lampung. Satu di antara 150 temuan itu bahkan menjadi tindak pidana dan telah dijatuhkan vonis. (Kompas)