Hapus Ingatan, Rasa Sakit Hilang

Ade Sulaeman

Editor

Hapus Ingatan, Rasa Sakit Hilang
Hapus Ingatan, Rasa Sakit Hilang

Intisari-Online.com - Rasa sakit yang sudah sangat parah memang sangat menyiksa. Bahkan ada beberapa orang yang tidak mampu menahan sakit hanya karena mengenakan baju. Namun, penelitian terbaru berhasil menemukan solusi atas masalah ini.

Penelitian yang dipimpin oleh Terence Coderre, seorang ahli saraf dari dari Pusat Kesehatan Universitas McGill berhasil menemukan bagaimana rasa sakit disimpan di otak. Nah, ternyata ingatan ini bisa dihapus. Tujuannya jelas, menghilangkan rasa sakit, bahkan yang sudah kronis.

Sebenarnya penemuan tentang kemampuan sistem saraf pusat untuk “mengingat” pengalaman rasa sakit sudah ditemukan sejak lama. Bahkan ditemukan juga bahwa ingatan ini dapat menambah rasa sakit ketika ada rangsangan yang baru. Intinya tubuh akan lebih merasa tersiksa.

Contohnya pada mereka yang bagian tubuhnya diamputasi. Walaupun bagian tubuh yang “bermasalah” sudah diamputasi, terkadang penderita masih merasakan sakit dikarenakan hilangnya salah satu bagian tubuh tersebut. Gejala yang dikenal dengan “phantom limb pain” ini ternyata disebabkan oleh otak yang masih mengingat rasa sakit ketika bagian tubuh yang bermasalah masih ada. Bahkan rasa sakitnya bisa bertambah.

Penelitian terbaru menunjukan bahwa protein kinase PKMzeta memainkan peran yang sangat krusial dalam membangun sekaligus memelihara ingatan rasa sakit. PKMzeta melakukannya dengan menguatkan hubungan antara saraf-saraf tersebut.

Berdasarkan temuan-temuan tersebutlah Coderre dan rekan-rekannya menemukan solusi untuk menghilangkan rasa sakit. Dengan meneliti PKMzeta, mereka berhasil mengetahui bagaimana protein ini bekerja. Termasuk bagaimana level PKMzeta di sistem saraf pusat meningkat setelah distimulasi rasa sakit.

Para peneliti ini berpendapat bahwa dengan menghentikan aktivitas PKMzeta, tentunya di bagian saraf, mereka berhasil membalikkan hipersensitivitas saraf terhadap rasa sakit. Caranya, dengan memberikan salah satu zat yang terdapat pada cabai, yaitu capsaicin. Lebih lanjut, selain mampu menghilangkan rasa sakit, cara ini juga mempu meningkatkan sensitivitas kulit pada sentuhan.

Coderre dan rekan-rekannya yakin bahwa pengembangan dari penemuan ini mampu “mengendalikan” PKMzeta pada bagian tubuh yang mengalami rasa sakit untuk selanjutnya dapat secara signifikan menghilangkan rasa sakit, terutama mereka yang sudah kronis.(Sciencedaily)