Intisari-Online.com – Hampir semua orang pernah mengalami sakit perut. Gangguan ini sering dianggap hanya sebagai gejala ringan. Jika Anda mengalaminya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dalam beberapa kasus, nyeri perut merupakan gejala dari penyakit tertentu atau ada masalah serius dalam perut Anda. Anda harus tahu kondisi serius yang mungkin dialami dengan gejala sakit perut.
- Batu empeduBatu empedu adalah batu yang terbentuk di kantung empedu, sebuah kantung kecil yang menggantung di bawah jantung, dan diperlukan untuk mencerna lemak. Batu empedu ini kadang menyebabkan pembengkakan dan menutup saluran usus, sehingga terasa sakit.
Sakit karena batu empedu cenderung menyerang perut kanan bagian atas terutama setelah makan makanan berlemak. Makanan tersebut memicu kandung empedu berkontraksi.
“Jika kandung empedu meradang, setiap kontraksi yang muncul akan diperkuat, dan biasanya akan menyebabkan rasa sakit,” kata Vivek Kaul, MD, dari Divisi Gastroenterologi dan Hepatologi di University of Rochester Medical Center di Rochester, seperti dilaporkan oleh Health.
- Peradangan pada pankreas atau pakreastitisPeradangan pankreas dapat menyebabkan nyeri terbakar di perut bagian atas atau tengah. Beberapa orang bahkan mengalami linu sampai ke daerah punggung. Minum terlalu banyak alkohol bisa menjadi pemicu.
“Untuk mengurangi nyeri, Anda bisa berbaring telentang, tarik napas dan hembuskan napas perlahan-lahan. Ini juga kadang-kadang disertai mual,” kata Osama Alaradi, MD, seorang ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Henry Ford.
- GERDSingkatan dari gastroesophageal reflux disease. Ini dapat menyebabkan nyeri di perut bagian atas dan di bawah dada yang dikenal sebagai mulas. Pemicunya adalah katup yang memisahkan perut dari kerongkongan dalam keadaan lemah. Kondisi ini membuat asam dari perut naik ke dada. Makan makanan tinggi lemak, bisa memperburuk kondisi tersebut.
- EndometriosisKondisi ini terjadi ketika sel-sel dari dinding rahim menyebar ke daerah yang tidak benar dan mulai tumbuh di bagian lain dari tubuh, biasanya sekitar panggul. Efeknya adalah rasa sakit, haid tidak teratur hingga infertilitas.
Jika endometriosis terjadi pada satu area kecil, operasi dapat membantu mengatasi masalah. Perawatan lain yaitu melalui pengobatan dan terapi hormon. Ketika siklus menstruasi tiba, kondisi ini cenderung mendorong rasa sakit yang luar biasa.
- Masalah tiroidMeskipun kelenjar tiroid terletak di leher, tapi juga bisa menyebabkan masalah di perut. Jika kelenjar memproduksi terlalu banyak hormon, dapat mempercepat kerja saluran pencernaan. Efeknya menyebabkan kram perut dan diare. Sebaliknya, ketika memproduksi hormon terlalu sedikit, bisa memicu produksi gas dalam perut dan menyebabkan kesulitan buang air besar.
“Tiroid memiliki beberapa fungsi dalam mengatur kerja organ tubuh, salah satunya adalah kerja saluran pencernaan,” demikian penjelasan Alaradi.