Intisari-Online.com – Kotoran kucing mungkin berpotensi menyebabkan penyakit pada manusia dan anjing laut. Seekor kucing muda dapat menumpahkan hingga 100 juta oocysts. Oocysts adalah seperti telur kecil dalam struktur tinja. Hanya membutuhkan 1 oocysts untuk memicu infeksi toxoplasma gondii.
Sebagian besar parasit pada manusia tidak menunjukkan gejala, tetapi kadang-kadang dapat menimbulkan masalah bagi bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi. Gangguan pada bayi baru lahir termasuk gangguan pendengaran, cacat mental, dan kebutaan. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, terutama bagi penderita HIV/AIDS, juga dapat berkembang komplikasi serius.
Para peneliti sedang mencoba untuk meneliti mengapa mamalia laut di Pacific Northwest mulai mati karena penyakit protozoa pada tahun 2000. Sebelum tahun 2000, tidak ada kasus yang didokumentasikan.
“Tapi sampel dari Pacific Northwest telah menemukan laju sekitar 4% dari penyakit protozoa antara hewan yang terdampar,” kata Michael Grigg, seorang peneliti di National Institute of Health, seperti dilaporkan oleh CNNHealthNews.
Toxoplasma gondii oocysts dari kucing bisa masuk laut melalui badai. Kemudian memasuki kerang dan jenis kerang lainnya yang akhirnya dimakan oleh anjing laut. Manusia yang makan kerang mentah mungkin juga berisiko.
“Lebih dari 25% orang Amerika Serikat terinfeksi toksoplasmosis, dan di beberapa bagian Eropa sebanyak 50%. Orang membawanya sepanjang hidup mereka. Tidak diketahui mengapa ada banyak orang yang terinfeksi di Eropa, meskipun kebiasaan makan daging mentah atau ikan bisa menjadi faktor. Serangan dari parasit juga terjadi di Guyana Prancis dan Suriname, sifat yang mematikan bagi manusia,” kata Grigg.
Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah menyelidiki bentuk baru dari toxoplasma gondii, yang disebut tipe X. Tipe ini pertama kali ditemukan di laut, dan itu adalah kombinasi dari strains tipe II dan strain unik dari parasit. Tidak jelas apakah tipe X yang lebih serius dibandingkan tipe II, tapi tipe X ini mewakili 40% dari terinfeksi.
“Dalam beberapa kasus tipe X ini ditemukan pada manusia yang bermasalah. Toxoplasma gondii oocysts tidak dapat dihancurkan oleh sinar ultraviolet atau pemutih klorin, hanya pembekuan atau pemanasan bisa membunuh oocysts,” kata Grigg. Misalnya, pada wabah besar tahun 1995 di Victoria, Bristish Columbia, mungkin karena sistem air kota yang menggunakan air tanpa filter.
Tidak semua kucing memiliki toksoplasmosis, tetapi kebanyakan dari mereka terinfeksi. Kucing hanya melepaskan oocysts ketika mereka masih muda.
“Jika 10% dari 86 juta kucing sebagai hewan peliharaan di Amerika Serikat terinfeksi, jumlah tersebut masih jauh lebih jauh kecil dari parasit yang menginfeksi telur. Itu tidak berarti kita tidak diperbolehkan makan kerang sama sekali. Tapi orang harus memperhatikan darimana asalnya,” kata Melissa Miller dari Marine Wildlife Veterinary Care and Research Center, California.
Mungkin saja ada masalah dengan makanan mentah atau kurang matang dari segala jenis, termasuk kerang. Penelitian vaksin toxoplasma gondiidari kucing masih berlangsung hingga kini. Sementara itu, kita dapat mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk mencegah parasit dari kotoran kucing yang dapat mencemari air.