Intisari-Online.com – Bersendawa merupakan cara wajar untuk melepaskan udara yang Anda telan setiap kali makan atau minum. Sendawa melepaskan gas dari lambung dengan memaksa udara itu memasuki kerongkongan dan kemudian keluar lewat mulut Anda. Menelan terlampau banyak udara dapat menyebabkan rasa kembung atau sering bersendawa. Kalau Anda bersendawa berulang kali meski tidak makan, kemungkinan Anda menelan udara karena kebiasaan kalau sedang gugup.
Sebagian besar gas dalam usus (flatus) dihasilkan di usus besar. Biasanya gas itu dikeluarkan selama buang air besar. Semua orang kentut, tetapi ada orang yang menghasilkan gas luar biasa banyaknya sampai mengganggu mereka sepanjang hari. Gas di dalam usus terdiri atas 5 bahan utama: oksigen, nitrogen, hidrogen, karbondioksida, dan metan. Bau busuk biasanya dihasilkan sejumlah kecil gas-gas lain seperti hidrogen sulfida, amonia, dan bahan-bahan lain. Udara yang tertelan merupakan sebagian kecil dari kentut. Minuman yang mengandung karbonat dapat melepaskan karbondioksida di lambung dan boleh jadi merupakan sumber gas.
Nyeri karena gas
Rasa nyeri tajam, menusuk atau rasa kejang di perut Anda dapat disebabkan karena menumpuknya gas. Rasa sakit itu sering kali terasa hebat, tetapi singkat (kurang dari satu menit). Rasa sakit itu sering timbul di perut sebelah kanan bawah dan bagian kiri atas dan cepat berubah lokasinya. Selain itu, seperti ada rasa “melilit” di perut. Kadang dengan kentut rasa sakit ini bisa hilang.
Baik sumber gas usus ataupun diare dapat menimbulkan rasa sakit itu. Rasa sakit karena gas dapat terjadi bila usus Anda kesulitan menguraikan makanan-makanan tertentu atau kalau Anda menderita infeksi lambung usus atau diare.
Perawatan sendiri
Untuk mengurangi sendawa dan rasa kembung, cobalah berikut ini.