10 Penyebab Flu

K. Tatik Wardayati

Editor

10 Penyebab Flu
10 Penyebab Flu

Intisari-Online.com – Jangan meremehkan penyakit influenza (flu). Yang berbahaya bukan hanya flu babi, kita juga harus waspada terhadap flu pada umumnya. Banyak hal yang tanpa kita sadari bisa menyebabkan kita terkena flu. Berikut ini yang perlu dicermati saat musim flu.

  1. Terlalu cemas.
  2. Ketakutan kita dari penyakit justru akan membuat kita sakit. Contohnya, kita khawatir akan virus flu babi. Virus H1N1 belum terbukti lebih mengancam daripada flu musiman biasa. Kebanyakan orang yang terserang flu, jika pulih, akan pulih sepenuhnya. Penelitian menunjukkan, kecemasan justru mewujudkan apa yang kita khawatirkan itu sendiri. Jadi, tidak perlu khawatir karena khawatir hanya akan melemahkan sistem kekebalan tubuh kita.
  3. Memeluk, mencium, dan berjabat tangan. Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi adalah salah satu cara mudah tertular virus. Tapi bukan berarti Anda harus menjadi orang yang antisosial selama musim flu. Sadari saja peluang tertularnya virus. Jika Anda berjabat tangan dengan orang lain, cobalah untuk tidak menyentuh mulut atau mata sebelum mencuci tangan.
  4. Merokok. Merokok dapat melemahkan fungsi bulu-bulu halus di hidung sebagai filter udara ke paru-paru, sehingga bakteri akan terperangkap dan masuk paru-paru. Hal ini menyebabkan tubuh Anda menjadi lebih rentan terhadap serangan penyakit. Pascal James Imperato, MD, dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat di SUNY Downstate Medical Center, Brooklyn, memperingatkan kerusakan paru-paru sebelumnya, seperti yang disebabkan oleh merokok, bisa meninggalkan risiko yang lebih besar dari komplikasi serius. “Perokok kronis selalu jauh lebih rentan terhadap infeksi pernapasan. Mereka telah merusak paru-paru, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit,” kata James.
  5. Olahraga terlalu sering. Kebiasaan olahraga dalam jumlah yang berlebihan akan melemahkan sistem kekebalan tubuh kita. Tahukah Anda, pusat latihan kebugaran adalah tempat yang banyak mengandung kuman? Mulai dari treadmill dan peralatan kebugaran penuh keringat, bangku, ruang ganti, dan mungkin di dalam tas yang Anda bawa pulang sudah melekat dengan kuman. Tapi, ini bukan berarti Anda harus berhenti berolahraga. Untuk melindungi dari serangan virus, bersihkan peralatan kebugaran yang ingin digunakan. Setelah berolahraga, jangan lupa untuk mencuci tangan.
  6. Minum minuman beralkohol. Sebuah penelitian terbaru di BMC Immunology menemukan, tikus yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dalam waktu singkat telah melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mungkin memiliki waktu lebih sulit melawan infeksi selama minimal 24 jam. Efek samping lain dari minum alkohol terlalu banyak adalah menyebabkan dehidrasi yang menggangu kemampuan hidung dan tenggorokan untuk menyaring kuman dan mengusirnya dalam bentuk lendir.
  7. Ketergantungan lebih pada pembersih tangan antibakteri. Anda terbiasa menggunakan cairan gel pembersih antibakteri, periksa dulu bahan yang terkandung di dalamnya. Sebuah gel antibakteri yang baik mengandung 60 – 95% alkohol, etanol, atau isopropanol. Cairan pembersih ini efektif untuk membunuh kuman, tapi jangan lupa untuk mencuci tangan seperti biasa menggunakan air bersih. Sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan pembersih tangan mampu membunuh virus. Mencuci tangan dengan sabun dan air tetap merupakan cara terbaik untuk mencuci tangan.
  8. Tidak mencuci tangan dengan benar. Banyak orang tidak mencuci tangan dengan benar. Cuci tangan sebanyak sepuluh kali, salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah datangnya virus flu. Namun, masih banyak orang yang tidak segera mencuci tangan setelah batuk dan bersin. Ditemukan juga banyak yang mencuci tangan kurang dari 15 detik, meskipun para ahli merekomendasikan mencuci tangan selama 20 detik atau lebih. Cucilah seluruh permukaan tangan antara jari dan pastikan benar-benar kering setelah tiu. Mematikan keran, lampu kamar mandi, dan membuka pintu gunakan tisu untuk menjaga tangan tetap bersih.
  9. Penggunaan masker wajah yang salah. Masker wajah tidak lagi dianjurkan untuk digunakan di rumah dan lingkungan kerja. Tapi masih banyak yang menggunakannya terutama jika dalam kondisi flu yang parah atau karena sehari-hari berurusan dengan orang sakit. Masker adalah sarang virus. Pastikan Anda menggunakan dan membuangnya dengan benar. Jangan menyentuh bagian depan yang paling mungkin terkontaminasi dengan virus. Setelah itu, cucilah tangan hingga bersih.
  10. Minum obat flu sebelum waktunya. Obat antivirus harus diberikan dengan resep yang tepat. Karena, dosis yang tidak tepat bisa membuat virus menjadi resisten terhadap obat ini.
  11. Meremehkan setiap hal. Biasanya, pasien berisiko tinggi terkena flu berusia setidaknya 65 tahun, di bawah dua tahun, wanita hamil, atau telah ada kondisi medis sebelumnya. Namun, kita semua harus mencegah sebelum virus flu secara serius menyerang kita. (*)