Intisari-Online.com - Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon seperti androgen dan testosteron. Penyebabnya, selain karena ada masalah di organ testis itu sendiri (hipogonadisme primer), juga karena adanya masalah dengan hipofisis atau hipotalamus.Kelenjar hipotalamus adalah pusat perintah dan kendali semua sistem hormon di dalam tubuh. Kemudian perintah dan informasi akan disampaikan ke seluruh tubuh dengan bantuan kelenjar hipofisis yang berfungsi sebagai pembantu hipotalamus.Masalah kelenjar hipotalamus dan hipolisis ini menyebabkan testis bekerja dengan tidak benar, walaupun testisnya normal. Keadaan ini disebut hipogonadisme sekunder.
Beberapa kondisi yang menyebab hipogonadisme sekunder termasuk:
- Sindrom Kallmann, yaitu kelainan genetika ketika tubuh kekurangan kadar hormon pubertas. Kelainan ini juga berhubungan dengan gangguan indera penciuman (anosmia) dan buta warna.
- Kelainan pada kelenjar hipofisis dapat mengganggu pelepasan hormon dari kelenjar pituitari ke testis, sehingga mempengaruhi produksi testosteron normal. Penyebab lainnya adalah HIV/AIDS. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini membuat tingkat testosteron rendah, karena juga menyerang hipotalamus, hipofisis, termasuk testis.
- Penggunaan obat tertentu, seperti obat sakit opiat dan beberapa hormon, dapat mempengaruhi produksi testosteron.
- Obesitas atau kelebihan berat badan pada usia berapa pun dapat menjadi ciri serangan hipogonadisme.
- Pria usia lanjut umumnya memiliki kadar testosteron lebih rendah. Karena dengan bertambahnya usia, ada penurunan produksi testosteron, walau tingkat penurunannya bervariasi antar individu.