Berat Badan Turun, Testosteron Naik

Ade Sulaeman

Editor

Berat Badan Turun, Testosteron Naik
Berat Badan Turun, Testosteron Naik

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukan bahwa upaya penurunan berat badan dapat meningkatkan hormon testosteron. Penelitian tersebut fokus pada masalah obesitas dan dilakukan pada penderita pra-diabetes yang pada awal penelitian setengah diantaranya memiliki kadar testosteron rendah.

Hormon testoteron sendiri sangat penting bagi manusia, terutama pria. Meningkatkan libido (dorongan seksual), mempengaruhi perkembangan fisik termasuk perubahan suara pria, serta menjaga suasana hati dan tingkat energi dalam tubuh merupakan beberapa manfaat dari testosteron bagi pria. Manfaat testosteron dalam meningkatkan gairah seksual serta menjaga kebugaran juga terjadi pada wanita, ditambah dengan fungsi untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Bersama beberapa rekannya, Dr. Frances Hayes dari St. Vincent’s University Hospital, Dublin, meneliti 900 orang dengan rata-rata usia 54 tahun. Semuanya merupakan penderita pra-diabetes, yaitu suatu kondisi tingginya kadar gula darah namun belum setinggi klasifikasi penderita diabetes tipe 2.

Masing-masing individu menerima satu dari tiga metode, yaitu diberi metformin (obat diabetes), diberi inactive placebo pill, atau melakukan perubahan pada gaya hidup mereka seperti melakukan latihan rutin dan membatasi asupan lemak dan kalori. Oh ya, seseorang dianggap memiliki kadar testosteron rendah apabila hanya memiliki 300 nanogram per desiliter darahnya. Dari seluruh individu yang diteliti, 20 diantaranya memiliki kadar testosteron rendah di awal penelitian. Jumlah tersebut berkurang menjadi 11 persen setelah satu tahun terlibat dalam penelitian.

Rinciannya adalah sebagi berikut: kelompok yang diberi metformin mengalami penurunan dari 24,8 persen menjadi 23,8 persen, kelompok yang diberi plasebo mengalami penurunan dari 25,6 persen menjadi 24,6 persen, dan kelompok yang melakukan modifikasi gaya hidup mengalami kenaikan kadar testosteron sebanyak 15 persen. Seiring dengan itu, berat badan mereka juga mengalami penurunan, mulai dari 2,7 hingga 7,5 kg.

“Doktor seharusnya melakukan langkah menurunkan berat badan terlebih dahulu pada pasien obesitas dengan kadar testoteron rendah sebelum memberikan terapi testosteron dalam rangka meningkatkan kadar hormon mereka,” Hayes memberikan rekomendasi berdasarkan penelitiannya ini. (MyHealthNewsDaily)