Intisari-Online.com – Kehilangan nafsu makan biasanya dialami oleh orang yang sedang sakit. Tapi, kehilangan nafsu makan tidak selalu disebabkan oleh penyakit. Bisa juga efek samping dari obat dan gangguan makan karena menurunkan berat badan. Nafsu makan sebenarnya adalah suatu sistem pengaturan kompleks yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi tubuh.
Banyak faktor yang terlibat dalam menjaga nafsu makan agar berat badan ideal. Masalahnya seseorang mungkin menderita nafsu makan berlebih (hyperphagia) atau juga sebaliknya,yakni kurangnya nafsu makan (anoreksia). Hal ini menyebabkan kenaikan dan kehilangan berat badan dengan cepat. Kehilangan nafsu makan atau anoreksia kadang-kadang digunakan untuk istilah gangguan makan. Anoreksia adalah penurunan keinginan dan rangsangan untuk makan. Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit, gangguan, atau kondisi yang mungkin memerlukan perhatian medis untuk mencegah gangguan sistem tubuh.
Yang tidak dapat dipisahkan dari masalah hilangnya nafsu makan adalah sistem pencernaan. Menurut Healthblurbs, beberapa masalah pencernaan yang menyebabkan hilangnya nafsu makan adalah maag, radang perut, diverticulitis(radang atau infeksi dari satu atau lebih divertikula dalam saluran pencernaan), penyakit crohn, sindrom gangguan usus, dan peradangan usus besar.
Infeksi juga dapat menyebabkan orang tidak lapar dan nafsu makan berkurang. Infeksi yang menyebabkan hilangnya nafsu makan bisa menjadi penyakit akut atau kronis. Biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, parasit atau jamur. Sebagai contoh influenza, penyakit gondok, sipilis, pneumonia, cacar air, radang tenggorokan, demam kuning, HIV/AIDS, demam tipus, cacing usus (karena cacing tambang), serta keracunan makanan.
Hilangnya nafsu makan bisa juga disebabkan oleh penyakit berat seperti sirosis, hepatitis, limfoma, gagal jantung, penyakit hati, radang usus buntu, gagal ginjal, rheumatoid arthritis, gagal ginjal kronis, dan kanker (paru-paru, hati, ginjal, ovarium, rahim, perut, dan pankreas). Efek samping dari beberapa obat-obatan seperti kokain, morfin, antibiotik, amfetamin, metamfetamin, obat kemoterapi, obat batuk dan hidung tersumbat (dekongestan) pun bisa menghilangkan nafsu makan. Beberapa kondisi psikologis, diet, dan gaya hidup juga merupakan faktor terkait yang menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Oleh karena itulah, jika Anda kehilangan nafsu makan untuk waktu yang lama, pertimbangkan untuk mengasup multivitamin guna memastikan tubuh tetap sehat.