Intisari-Online.com – Masalah kecukupan zat gizi mikro masih menjadi tantangan dalam mendukung tumbuh kembang anak Indonesia secara optimal. Jika tidak diatasi akan memberi dampak buruk dalam jangka panjang.
Kecukupan zat gizi mikro sangat penting terutama untuk ibu hamil dan anak-anak balita, demikian penjelasan yang diberikan oleh Prof. Dr. Ir. Hardiansyah, MS, Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) dalam acara "Nutritalk Sarihusada".
Zat gizi mikro meliputi vitamin dan mineral yangdibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi sangat penting. Pada umumnya disuplai dari makanan dan minuman. Namun, bila kekurangan akan berdampak buruk dalam jangka panjang, pada imunitas, stamina, dan tumbuh kembang.
Zat gizi mikro memiliki peran untuk membantu pertumbuhan tulang, gigi, sel, dll; pencernaan dan metabolisme, pembentukan imunitas, tekanan darah dan cairan tubuh serta pengendalian saraf.
Apa saja zat gizi mikro dan apa kegunaannya? Bisa diperoleh dalam bahan makanan apa sajakah?
- Zat besi. Berguna bagi pembentukan darah merah, produksi energi, kapasitas aerobik, imunitas, dan konsentrasi. Zat besi bisa diperoleh dari hati sapi, bayam, kacang-kacangan, telur, atau sayuran berdaun hijau lainnya.
- Kalsium. Digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot, serta pembekuan darah. Sumber kalsium yang kaya terdapat pada minyak ikan seperti sardin, susu, keju, yoghurt, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta sayuran berdaun hijau.
- Zinc. Berguna untuk imunitas, pertumbuhan sel, penggunaan karbohidrat dan sintesa protein. Sumber makanan yang mengandung zinc antara lain daging merah, gandum utuh, biji-bijian, sereal, kacang-kacangan, ikan, hasil laut, sayuran berdaun hijau.
- Vitamin A. Sebagai antioksidan, anti-infeksi, perbaikan jaringan, dan penglihatan. Sumber makanan vitamin A terdapat dalam buah dan sayuran yang berwarna merah, jingga dan kuning, seperti tomat, mangga, wortel, pepaya, serta labu.
- Asam folat. Digunakan untuk pembentukan nukleotida & DNA, menurunkan homosistein, dan meningkatkan imunitas. Sumber makanan kaya asam folat antara lain kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau, biji-bijian, buah-buahan, serta daging.
- Vitamin B6. Berguna untuk kenormalan saraf otak, membentuk protein, hormon, dan darah merah. Terutama ditemukan dalam daging, roti gandum, telur, ikan, kacang-kacangan.
- Vitamin B12. Digunakan untuk pembentukan darah merah, gangguan pembentukan DNA, proses metabolisme, menghasilkan energi, dan kenormalan saraf. Makanan sebagai sumber vitamin B12 antara lain susu dan produk susu, telur, kerang, serta daging unggas.
- Vitamin C. Berguna dalam pembentukan tulang, gizi, kolagen, penyerapan besi dan kalsium, serta penyembuhan luka. Vitamin C terutama didapatkan dalam buah-buahan.
Kekurangan zat gizi mikro lebih sering terjadi. Terutama pada anak dan wanita, serta ibu hamil. Kekurangan ini seringkali diakibatkan karena diet (pola makan) yang miskin sumber pangan hewani dan buah. Tanpa pangan hewani dan sayur akan sulit untuk memenuhi kecukupan asupan zat gizi mikro. (*)