Menjadi Pelupa Karena Hamil

Andyda Meliala

Editor

Menjadi Pelupa Karena Hamil
Menjadi Pelupa Karena Hamil

Intisari-Online.com - Sebanyak 80% ibu hamil mengalami pregnancy brain. Ini merupakan kondisi saat ibu yang hamil menjadi sangat pelupa. Alhasil, kondisi ini sering membuat ibu hamil frustasi. Tentu saja efeknya bisa menjalar kepada orang-orang di sekitarnya.

Untuk menentukan apakah seorang ibu hamil mengalami pregnancy brain atau tidak, pertanyaan-pertanyaan berikut bisa membantu. Bila pada waktu hamil kita mengalami sedikitnya tiga hal dari daftar di bawah ini, kemungkinan besar kita mengalami pregnancy brain.

  • Berkali-kali kehilangan kunci atau dompet.
  • Tidak ingat di mana meletakkan sesuatu beberapa menit yang lalu.
  • Lupa terhadap janji bertemu dengan seseorang.
  • Lupa nama suami, anak, dan anggota keluarga lain, bahkan nama anda sendiri.
  • Tiba-tiba berhenti bicara karena lupa apa yang sedang Anda bicarakan.
  • Lupa nomor telepon yang setiap hari Anda hubungi.
  • Setelah menekan nomor, Anda lupa siapa yang sedang Anda telepon.
  • Lupa mematikan kompor.
  • Tersesat ketika pulang dari minimarket di dekat rumah Anda.
  • Berbelok ke utara padahal seharusnya ke barat.
Pregnancy brain adalah melemahnya memori jangka pendek dan kemampuan berkonsentrasi. Biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Penyebabnya antara lain perubahan hormon dan menyusutnya ukuran sel-sel otak pada trimester terakhir kehamilan. Sel-sel otak akan mulai kembali membesar pada sekitar 2 minggu menjelang kelahiran dan kembali ke ukuran normal dalam waktu beberapa bulan setelah kelahiran. Pada saat itu, otak juga menambah banyak sambungan antarsel yang baru, yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang wanita menjadi seorang ibu. Itulah sebabnya pregnancy brain juga dsebut mommy brain. Sambungan sel-sel otak yang baru itu memperkuat kemampuan ibu dalam memecahkan masalah dengan bayi barunya.

Berikut ini kiat-kiat untuk membantu Anda menghadapi pregnancy brain:

  • Letakkan barang penting seperti kunci di satu tempat.
  • Bila Anda harus mengingat sesuatu yang penting, tenangkan diri anda sejenak dan cobalah untuk memvisualkannya. Misalnya Anda harus menelepon ibu Anda dan tak dapat mengingat nomornya, coba visualkan Anda sedang menekan tombol-tombol telepon.
  • Catat semua yang harus Anda ingat, misalnya janji dengan seseorang, jadwal minum vitamin. Jangan lupa catat hal-hal yang ingin Anda tanyakan kepada dokter pada saat memeriksakan kandungan. Sediakan buku catatan di tempat yang mudah diingat.
  • Buatlah prioritas. Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting dan curahkan energi Anda ke sana.Bagikan sebagian tugas Anda kepada orang lain.
  • Hindari menggunakan suplemen untuk otak seperti ginko biloba karena belum terbukti aman untuk wanita hamil. Tanyakan kepada dokter apakah Anda memerlukan vitamin.
  • Perbanyak tidur. Pregnancy brain mungkin masih berlanjut setelah melahirkan. Ibu baru mungkin sulit memenuhi kebutuhan tidurnya, namun usahakan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk tidur sejenak.
  • Tertawalah bila Aanda melakukan sesuatu yang tidak biasa seperti menyimpan kunci mobil di dalam kulkas atau mengelilingi rumah mencari-cari kacamata yang dari tadi duduk manis di hidung Anda. Ajak pasangan tertawa bersama Anda.