Faktor Risiko Pemicu Serangan Jantung

K. Tatik Wardayati

Editor

Faktor Risiko Pemicu Serangan Jantung
Faktor Risiko Pemicu Serangan Jantung

Intisari-Online.com – Gejala yang sering tidak dirasakan, membuat banyak orang terlambat menyadari adanya masalah jantung pada kesehatan mereka. Mereka akan menyadarinya setelah mengalami serangan yang sering bisa berakibat fatal.

Agar tidak terjebak dalam serangan fatal, melakukan upaya pencegahan dini dengan menerapkan gaya hidup sehat. Menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan jantung, seperti berikut ini.

  • Merokok. Kebiasaan ini adalah faktor risiko terbesar yang memicu masalah kardiovaskular. Tidak hanya bagi mereka yang merokok saja, tetapi juga mereka yang terjebak sebagai perokok pasif, termasuk anak-anak dan bayi. Menurut catatan American Heart Association, hampir 440 ribu kematian setiap tahun yang berkaitan dengan asap tembakau. Oleh karena itu, berhenti merokok harus dilakukan untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan orang di sekitar kita.

  • Kurang gerak.Ini bisa berarti kurang olahraga. Sejumlah penelitian telah menunjukkan, aktivitas kebugaran yang efektif mengurangi penyakit jantung serta memperpanjang harapan hidup. Olahraga minimal 30 menit sehari untuk membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan menjaga berat badan pada tingkat yang sehat. Ini semua adalah faktor penting dalam meningkatkan kesehatan jantung.

  • Diet tidak sehat.Pemilihan menu sehari-hari yang tidak sehat berkontribusi besar memperburuk sistem kardiovaskular, yang pada gilirannya merugikan kesehatan jantung. Oleh karena itu, cobalah untuk mulai menerapkan pola makan yang sehat dengan meningkatkan konsumsi makanan yang ramah untuk jantung seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan asam lemak omega-3. Diet seimbang dengan membatasi asupan makanan cepat saji atau makanan olahan yang cenderung tinggi lemak. Jika perlu, melibatkan ahli gizi untuk merancang diet lezat yang mendukung kesehatan jantung dan tubuh yang sehat secara keseluruhan.

  • Stres berkepanjangan.Pikiran yang penuh tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Manajemen yang buruk dari stres akan mempengaruhi kondisi kesehatan yang rentan yang bisa membahayakan jantung. Oleh karena itu, cobalah untuk belajar mengendalikan stres dengan cara yang sehat. Hindari berhubungan dengan stres dengan tindakan tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol atau makanan yang rentan yang mengganggu kolesterol dan tekanan darah.

  • Konsumsi alkohol.Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi wine secara moderat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Namun, seringkali sulit untuk mengendalikan diri hingga akhirnya malahan berlebihan. Ingat, konsumsi alkohol berlebihan justru meningkatkan tekanan darah yang jelas akan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

  • Tekanan darah tinggi.Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor utama yang menyebabkan serangan jantung dan stroke secara langsung. Oleh karena itu, kontrollah selalu tekanan darah dengan gaya hidup sehat. Kurangi konsumsi garam, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan mengelola stres dengan baik.

  • Kolesterol tinggi.Sama halnya dengan tekanan darah tinggi, tingkat tinggi kolesterol jahat dalam sistem kardiovaskular tubuh juga mengganggu dan memicu serangan jantung dan stroke. Selain olahraga teratur, membatasi asupan makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan perbanyak makanan yang membantu mengurangi kolesterol jahat.

Mari kita hindari hal-hal tadi agar jantung tetap sehat dan kita bisa hidup sehat lebih lama. (*)