Intisari-Online.com – Sebagai orangtua baru, kita telah menghabiskan masa sembilan bulan emosional plus persiapan menyambut anggota baru yang lahir. Namun, mungkin kita tidak siap ketika bayi sakit dan belum tahu kapan saatnya kita bisa menangani penyakit itu sendiri dan kapan harus mendapatkan bantuan profesional.
Kenali tanda-tanda penyakit pada bayi di bawah usia enam bulan, dan pedoman ketika kita harus memanggil dokter.
- Demam. Demam sebenarnya bukan suatu penyakit, melainkan respon bayi terhadap penyakit, biasanya infeksi. Hubungi dokter jika bayi Anda berumur kurang dari tiga bulan dan memiliki suhu rektal di atas 37,9oC, atau jika bayi berumur 3 – 6 bulan dan memiliki suhu di atas 38,3oC. Apalagi jika suhu lebih rendah dari pedoman umum, segera hubungi dokter, atau jika bayi kita tampak sakit dengan tanda-tanda seperti ruam, lekas marah, nafsu makan hilang, kesulitan bernapas, leher kaku, muntah atau diare, tanda-tanda dehidrasi, lesu, atau sulit dibangunkan.
- Dehidrasi.Dehidrasi bisa terjadi jika bayi makan kurang baik, demam, berada di lingkungan yang panas, atau muntah atau diare. Kita dapat mengenali gejala dehidrasi pada bayi seperti mulut dan gusi kering, popok jarang basah, menangis tanpa air mata atau ubun-ubun sedikit tenggelam. Jika kita berpikir bayi kita mengalami dehidrasi, segera hubungi dokter.
- Diare.Diare umum terjadi pada bayi, hubungi dokter jika ada darah dalam feses bayi (yang terlihat tampak merah terang, lebih serius lagi, berwarna hitam), bayi buang air dengan feses berair lebih dari enam kali sehari, tidak masuk cairan atau menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
- Muntah.Bila bayi sering gumoh, ini bisa mengkhawatirkan. Muntah atau gumoh tidak terlalu serius jika hanya terjadi sekali atau dua kali. Namun, jika lebih sering, apalagi jika bercampur darah atau berwarna hijau, atau jika bayi terlihat dehidrasi, hubungi dokter.
- Kesulitan bernapas.Jika bayi mengalami kesulitan bernapas, kita perlu untuk segera memanggil dokter. Tanda-tanda bayi kesulitan bernapas meliputi: bayi bernapas lebih cepat dari biasanya; jaringan antara tulang rusuk, di atas tulang leher, atau di perut bagian atas tersedot ketika bayi bernapas; bayi mendengus saat menghembuskan napas; kepala bayi terayun-ayun; bibir bayi atau kulit berwarna semburat kebiruan.
- Kemerahan, berdarah atau perdarahan.Jika pusar bayi (atau sisa pusar) atau penis berubah merah, yang berdarah atau terjadi perdarahan, hubungi dokter segera. Ini adalah tanda-tanda infeksi.
- Ruam.Ruam umum terjadi pada bayi, namun hubungi dokter jika ruam mencakup area yang luas, terutama wajah, atau disertai dengan demam, berdarah, terjadi perdarahan atau pembengkakan, atau jika ruam tampak terinfeksi.
- Pilek.Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) disebabkan oleh virus dan sangat umum terjadi pada bayi. Biasanya berlangsung satu atau dua minggu dengan disertai demam, hidung dan nafsu makan memburuk selama beberapa hari, bila dibarengi dengan batuk bisa bertahan selama dua sampai tiga minggu. Bila mengalami gejala lebih serius, ini memerlukan perawatan dokter, apalagi jika batuk sampai parah dan hampir tanpa henti atau mengeluarkan darah.
Akhirnya, dalam segala keadaan, jika kita sangat khawatir dengan keadaan bayi yang kita pikir sakit, percayakan pada naluri sebagai ibu dan segera hubungi dokter. (*)