Intisari-Online.com – Anda sering mengalami masalah perut setelah makan? Ketidaknyamanan biasanya disebabkan oleh kembung, gas kram, dan nyeri ulu hati. Yang juga memicu adalah kebiasaan makan yang buruk, seperti tidak memilih makanan yang tepat.
Saat makan, tubuh akan melepaskan sekitar 22 jenis enzim pencernaan dari kelenjar ludah dan usus kecil. Enzim ini bekerja pada makanan tertentu, seperti protease yang akan memecah protein, amilase yang membantu mencerna karbohidrat dan mengistirahatkan lipase dan lipid.
Kebiasaan lain yang mengganggu pencernaan adalah:
- Kurangnya serat. Serat tidak hanya kunci untuk mempertahankan saluran pencernaan, tetapi juga penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, banyak dari kita yang memilih junk food, daging merah dan makanan tinggi lemak. Konsumsi serat sebenarnya juga mencegah diabetes, penyakit jantung koroner, wasir, kanker kolorektal, dan penyakit lainnya. Hindari makanan yang menghasilkan gas di dalam tubuh, seperti brokoli, kacang panjang, kubis, kembang kol, dan minuman bersoda yang menyebabkan kembung.
- Mengunyah terlalu cepat.Bagian penting dari proses makan adalah mengunyah. Namun, seringkali kesibukan menjadi alasan untuk toleransi makan cepat. Mengunyah tidak hanya membantu memecah makanan, tetapi juga sinyal kelenjar ludah, lambung, dan usus halus untuk mulai melepaskan enzim pencernaan. Dosis makanan juga tidak perlu berlebihan, karena tubuh hanya memiliki enzim pencernaan yang terbatas. Ketika mengambil makanan dalam jumlah besar, itu berarti tubuh juga harus menyediakan asam untuk pencernaan, dan ini akan membuat lambung kerja ekstra keras. (*)