Intisari-Online.com - Beberapa ibu resah ketika anaknya belum bisa berjalan. Lalu berbagai upaya ditempuh agar si bayi bisa berjalan. Menggunakan baby walker misalnya. Padahal, penggunaan baby walker ini tidak dianjurkan. Harap diingat bahwa setiap bayi memiliki tahap perkembangan yang berbeda-berbeda.
Seperti dalam buku Tanya Jawab Soal Balita Anda, beberapa pertanyaan membahas seputar masalah berjalan ini. Misalnya ada seorang ibu yang bertanya tentang putrinya yang berusia 13 bulan dengan berat badan 11,7 kg belum bisa berjalan. Ada lagi bayi yang baru berusia 10 bulan namun orangtuanya sudah bertanya mengapa belum bisa berjalan.
Secara umum anak pada usia 9-12 bulan sudah dapat berdiri sendiri tanpa dibantu, berjalan dengan dituntun, menirukan suara, mengulang bunyi yang didengar, belajar mengucapkan 1 - 2 kata, dan mengerti perintah dan larangan sederhana. Selain itu, ia juga berminat mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja, memasukkan benda ke dalam mulut, dan berpartisipasi dalam permainan. Namun, perkembangan anak bervariasi. Bisa sangat cepat atau malah sebaliknya. Selama masih menunjukkan kemajuan walaupun sedikit, tak usah khawatir. Namun, orang tua harus tetap waspada.
Sedangkan kemampuan berdiri biasanya mulai pada usia 7 - 9 bulan. Setelahnya ia akan belajar berjalan. Yang penting di sini orangtua harus bisa memupuk rasa percaya diri anak. Misalnya, mengajak anak titah dengan memberinya semangat tanpa memaksa. Pupuklah semangat dan kepercayaan dirinya, jangan ditakut-takuti atau terlalu dilindungi sehingga anak takut mencoba dan sulit belajar sesuatu yang baru. Jika stimulus tadi tidak memperlihatkan perkembangan keterampilan, tak ada salahnya menanyakan hal tersebut pada dokter spesialis anak.
Belajar titah bisa dimulai ketika anak sudah memiliki kemampuan menegakkan kepala dan duduk. Kematangan anak untuk berdiri merupakan persiapan langkah pertamanya. Bila balita sudah bisa berdiri tegak dan mulai merembet, orangtua bisa mengajaknya titah. Ada baiknya, kita tidak hanya mengajaknya titah di dalam rumah tapi juga di luar rumah, sehingga daya eksplorasinya semakin berkembang.
Setiap anak memiliki percepatan pertumbuhan yang berbeda-beda. Biasanya keterampilan berjalan dimulai ketika anak sudah mampu mengangkat tubuhnya dan menguasai keseimbangan dengan kedua kakinya. Jika sudah saatnya namun belum ada tanda-tanda mau berjalan, perhatikan apakah persendian lututnya tidak kaku, telapak kakinya bisa menapak lantai, atau buah hati mengalami obesitas (kegemukan)?