Intisari-Online.com - Suatu penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi tujuh tanda dan gejala yang dikaitkan dengan risiko cedera di tubuh bagian dalam yang berbahaya pada anak, yang mungkin memerlukan suatu CT scan untuk mendiagnosisnya. Peneltiian ini melibatkan lebih dari 12.000 anak yang tiba di departemen gawat darurat karena menderita trauma pada tubuh mereka, seperti jatuh dari sepeda atau terlibat kecelakaan mobil.
Anak yang tidak memiliki salah satu “bendera merah” dari tanda-tanda tersebut memiliki risiko yang sangat rendah untuk mengalami cedera bagian tubuh dalam yang memerlukan perawatan. Jadi, untuk sebagian besar anak-anak tersebut, penggunaan CT scan tidaklah berguna.
Tujuh tanda yang menjadi bukti adanya trauma pada dada, misalnya adanya tanda bekas sabuk pengaman, tanda trauma pada dada, keluhan nyeri perut, perubahan neurologis, nyeri perut, suara nafas tidak normal, dan muntah. Anak-anak tanpa satu pun tanda-tanda tersebut hanya memiliki peluang sebesar 0,1 untuk mengalami cedera dalam yang memerlukan perhatian medis.
“Kita sekarang telah mengidentifikasi suatu populasi dari pasien anak-anak yang biasanya tidak mendapatkan keuntungan dari CT scan, yang merupakan langkah penting dalam mengurangi paparan radiasi,” ujar salah satu peneliti yang terlibat, James Holmes, yang juga seorang profesor dari pengobatan darurat di University of California, Davis School of Medicine.
Mencari tujuh tanda dan gejala, dan mengidentidikasi anak yang tidak memiliki tanda-tanda tersebut, diharapkan mampu mengurangi CT scan yang tidak diperlukan pada anak. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa 23 persen CT scan yang dilakukan pada anak tidaklah diperlukan, karena mereka tidak memiliki faktor risiko apa pun.
Para peneliti menekankan bahwa bukan berarti jika seorang anak memiliki satu dari gejala-gejala tersebut dia benar-benar memerlukan CT scan. Bahkan, jika doktor meminta untuk dilakukan CT scan setiap kali anak mendapat satu tanda, maka penggunaan CT scan justru akan mengalami peningkatan.
Sebaiknya jika seorang anak memiliki salah satu tanda, dokter harus menggunakan penilaian mereka dalam memutuskan perlu atau tidak perlunya dilakukan CT scan. Dokter juga mungkin harus mempertimbangkan untuk mengamati anak tersebut untuk suatu periode waktu tertentu di bagian darurat atau menggunakan tes laboratorium (juga USG) untuk membantu membuat keputusan. (MyHealthNewsDaily)