Intisari-Online.com – Hati-hati saat mengonsumsi suplemen vitamin. Sebuah penelitian di Swedia menemukan, pria yang mengonsumsi suplemen vitamin C berisiko terkena batu ginjal lebih tinggi daripada pria yang tidak mengonsumsi suplemen vitamin C.
Penemuan ini bukan berarti suplemen vitamin C dapat menyebabkan batu ginjal. Akan tetapi para peneliti menunjukkan, tidak ada manfaat pasti yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi. Peringatan ini lebih ditujukan kepada orang yang memiliki riwayat batu ginjal.
“Saya tidak akan memberitahu pasien bila suplemen vitamin C menyebabkan batu ginjal. Namun sering saya temui pasien yang memakai suplemen vitamin tambahan tidak mendapatkan apa-apa. Saya menyarankan orang-orang yang memiliki batu ginjal untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin C,” kata Dr. Brian Matlaga, ahli urologi di John Hopkins Medicine, Baltimore.
Penelitian ini dipimpin oleh Laura Thomas dari Karolinska Institutet di Stockholm. Data yang digunakan adalah pria Swedia selama 11 tahun. Analisis melibatkan 907 pria yang mengaku mengonsumsi suplemen vitamin C dan lebih dari 22.000 orang yang tidak mengonsumsi suplemen.
Yang mengonsumsi suplemen vitamin C, sekitar 3,4 persen memiliki batu ginjal selama penelitian, dibandingkan dengan 1,8 persen mereka yang tidak mengonsumsi suplemen. Berdasarkan penelitian ini, pria yang mengonsumsi suplemen vitamin C sekali sehari memiliki risiko penyakit batu ginjal lebih tinggi.
“Penggunaan berlebihan vitamin C diduga telah lama dikaitkan dengan batu ginjal, karena beberapa bagian dari vitamin C yang diserap oleh tubuh akan dikeluarkan melalui urine sebagai oksalat, komponen batu ginjal,” jelas Thomas, seperti dilansir Reuters.
Batu ginjal terbuat dari kristal kecil yang terbentuk dari kalsium dan oksalat. Biasanya akan keluar dengan sendirinya, tetapi akan menimbulkan rasa sakit. Sementara batu ginjal yang besar tidak dapat dihilangkan tanpa operasi.
Namun, tentu saja, itu semua tergantung pada kebutuhan gizi seseorang. Jika suplemen vitamin C memang dibutuhkan, maka tidak ada masalah. Tetapi, bila penggunaan suplemen vitamin C tidak benar-benar dibutuhkan, terutama dalam dosis tinggi, sebaiknya tidak perlu mengonsumsi, karena dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal pada pria.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan seberapa besar dosis aman untuk dikonsumsi, serta apa saja yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.