Intisari-Online.com – Ketika anak sakit, meskipun ringan, jangan sekali-sekali dianggap remeh. Panas tinggi menandakan adanya infeksi yang diakibatkan oleh virus, bakteri, atau kuman yang perlu segera ditangani dengan baik oleh dokter. Maksud penanganan agar virus, bakteri, atau kuman jangan sampai keluyuran hingga ke otak yang bisa mengganggu kemampuan berpikir anak.
Berikut ini sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai.
Naiknya suhu tubuh bukanlah suatu penyakit melainkan hanya gejala adanya ketidakberesan dalam tubuh seperti adanya infeksi. Panas yang tinggi hingga mencapai 40oC bila tidak diatasi dengan baik dapat merusak otak. Karenanya, bila anak mulai menderita panas segera beri obat penurun panas. Bila dalam 2 hari suhu tubuhnya tetap tinggi segeralah ke dokter.
Perawatan di rumah:
Pada anak tertentu, panas tinggi dapat mengakibatkan terjadinya kejang demam. Bila hal ini terjadi, pasokan oksigen ke otak menjadi berkurang dan dapat berakibat terganggunya daya pikir. Maklumlah, otak sangat sensitif terhadap suplai oksigen. Sedikit saja suplai terganggu, fungsi otak akan terganggu, termasuk fungsi intelektual.
Adalah suatu kelainan pada saraf di pusat otak sebagai akibat terjadinya kelebihan muatan listrik secara tiba-tiba pada sel-sel saraf otak. Seperti diketahui, sel-sel otak berkomunikasi satu sama lain lewat sinyal-sinyal listrik. Bila suatu ketika tiba-tiba terjadi kelebihan muatan listrik, komunikasi ini terhenti yang tentunya dapat berdampak pada penurunan daya pikir.
Gejala:
Perawatan:
Segera bawa ke dokter yang akan memberikan obat untuk mengatasi kejang. Untuk menegakkan diagnosis, penderita akan diminta melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lainnya seperti electroencephalogram (EEG), CT Scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Setiap anak memiliki amandel yang lokasinya ada di rongga mulut bagian belakang. Amandel merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh, ibarat “satpam”. Karena posisinya di garda depan, sang “satpam” harus sering berhadapan dengan penjahat berupa kuman yang berniat menerobos masuk. Gara-gara tugasnya ini, amandel sering membesar akibat infeksi. Amandel yang membesar akan membuat anak malas makan karena sakit saat menelan. Pada saat seperti ini, pasokan gizi termasuk juga oksigen ke otak menjadi berkurang yang dapat berdampak pada tak berfungsinya otak secara maksimal apalagi bila berlangsung menahun.
Gejala amandel membesar:
Perawatan: Ketika amandel membengkak yang biasanya disertai demam, sebaiknya anak diberi obat penurun demam. Dokter juga akan memberikan antibiotik bila amandel terus membengkak dan anak menderita demam yang tak kunjung turun yang menandakan telah terjadi infeksi. Dokter akan selalu berusaha mengobati amandel yang meradang. Namun, jika amandel kerap meradang dan sudah sampai tahap mengganggu, operasi merupakan langkah satu-satunya yang terbaik.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR