Intisari-Online.com – Banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai penyakit jantung koroner (PJK). Kita simak seperti apakah mitos yang dimaksud.
- PJK tidak mungkin diderita oleh orang muda. Baik laki-laki maupun perempuan berusia muda bila tidak memperhatikan pola hidup sehat – suka merokok dan jarang berolahraga – sangat mungkin sekali terkena serangan jantung. Risikonya akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.
- Berat badan dan kadar kolesterol normal aman. Banyak orang yang mengalami serangan jantung malah dengan kadar kolesterol yang rendah dan berbadan kurus. Yang terpenting agar terhindar dari PJK adalah tidak merokok, mengontrol tekanan darah, dan berolahraga.
- Merokok tidak membahayakan jantung. Kata siapa? Rokok tidak hanya membahayakan paru-paru tetapi juga organ lainnya, terutama jantung. Karena darah yang berasal dari paru-paru yang mengandung nikotin serta racun-racun lainnya akan ikut terbawa ke jantung dan merusak fungsi sel-sel jantung.
- PJK karena keturunan. PJK mungkin saja bisa diturunkan. Akan tetapi bila orang tuanya menderita PJK, maka si anak bisa terhindar dari penyakit tersebut bila ia menjalani pola hidup sehat – tidak merokok, menjaga agar tidak kegemukan, dan kadar kolesterolnya normal.
- Lebih sering menyerang laki-laki daripada perempuan. Faktanya sama saja, terutama bila seorang perempuan sudah memasuki usia menopause. Karena perempuan lebih sering mengalami gangguan metabolik yang menyebabkan kegemukan, tekanan darah tinggi, kadar gula darah, dan trigliserida yang di atas normal yang memicu timbulnya PJK. Selain itu, produksi hormon estrogen yang melindungi perempuan dari PJK juga sudah menurun.
- Perempuan yang terkena PJK biasanya lebih ringan. Kenyataannya bila seorang perempuan telah mengalami serangan jantung, kemampuan untuk bertahan hidup lebih kecil daripada laki-laki. Hal ini karena pembuluh darahnya lebih kecil sehingga kemungkinan terjadinya kerusakan lebih besar.
- bersambung -