Mitos-mitos Penebak Jenis Kelamin Janin

K. Tatik Wardayati

Editor

Mitos-mitos Penebak Jenis Kelamin Janin
Mitos-mitos Penebak Jenis Kelamin Janin

Intisari-Online.com – Ibu yang hamil terkadang selalu penasaran dengan jenis kelamin janin yang dikandungnya. Apakah Anda juga merasakan hal yang sama? Anda ingin mengetahui jenis kelamin bayi tapi tidak mau melakukan USG? Ada beberapa mitos yang populer di kalangan ibu hamil untuk memprediksi jenis kelamin janin. Mags for Women memaparkan mitos-mitos itu. Simak yuk.

  • Bentuk perut. Keyakinan yang cukup populer di masa lalu adalah bentuk perut ibu hamil menentukan jenis kelamin bayi. Jika perut bulat naik, bayinya perempuan. Sedangkan jika perut bundar turun, kemungkinan ibu hamil itu akan memiliki bayi laki-laki.
  • Perubahan suasana hati. Karena fluktuasi hormon, wanita cenderung murung saat hamil. Namun, ada kepercayaan yang menyebutkan perubahan suasana hati yang ekstrim berarti ibu hamil itu mengandung janin perempuan.
  • Penampilan. Dikatakan, wanita hamil sering mengalami masalah jerawat atau masalah kulit lainnya kalau ia mengandung janin perempuan. Karena janin perempuan diduga “mencuri” kecantikan ibunya. Jadi, penampilan ibu terlihat kurang indah dilihat karena berbagai masalah.
  • Uji cincin. Mitos yang juga cukup populer adalah melakukan tes cincin dengan mengikat cincin pada seutas tali. Wanita hamil kemudian menggantung cincin di depan perutnya. Jika cincin bergerak memutar, berarti ia mengandung bayi perempuan. Sementara, jika cincin bergerak maju mundur, ibu hamil itu akan melahirkan bayi laki-laki.
  • Kebiasaan ngemil. Suka ngemil asin dan asam saat hamil? Menurut mitos, itu berarti wanita hamil mengharapkan bayi laki-laki. Sebaliknya, jika kebiasaan wanita hamil ngemil makanan manis, jenis kelamin janinnya kemungkinan besar perempuan.
  • Mual. Tidak jelas apa yang mendasari mitos ini. Tapi banyak orang percaya, ibu yang mengharapkan bayi perempuan pasti mengalami morning sickness atau mual pada tiga bulan pertama kehamilan.
  • Denyut jantung. Sebenarnya cukup sulit untuk mendeteksi detak jantung bayi. Namun, diyakini jika detak jantung kurang dari 140 kali per menit, janin yang bakalan lahir adalah laki-laki.
  • Berharap. Jika wanita hamil ingin memiliki anak perempuan, mereka akan melahirkan bayi dengan lawan jenisnya. Dikatakan bahwa harapan selalu berbanding terbalik dengan kenyataan.
Namun harap diingat ya, ini mitos. Boleh percaya, boleh tidak. (*)