Dilempar Sepatu, Hillary Clinton Bereaksi dengan Guyonan

Ade Sulaeman

Editor

Dilempar Sepatu, Hillary Clinton Bereaksi dengan Guyonan
Dilempar Sepatu, Hillary Clinton Bereaksi dengan Guyonan

Intisari-Online.com - Seorang wanita melemparkan sepatu kepada Hillary Clinton, Kamis (10/4/2014), saat mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang juga pernah menjadi Ibu Negara itu berpidato di Las Vegas. Hillary mampu mengelak lemparan itu dan melanjutkan pidato dengan menyisipkan komentar ringan atas insiden tersebut.

Kejadian tersebut diungkap dengan pernyataan dari juru bicara Dinas Rahasia Amerika Serikat, George Ogilvie. "Pengunjuk rasa itu bukan tamu untuk pidato Clinton di Mandalay Bay Hotel," ujar dia, sebagaimana dikutip dari Reuters.(Baca juga: My Life, Kehidupan Seorang Bill Clinton)

Cuplikan pidato dan insiden pelemparan sepatu itu terekam kamera yang kemudian tayang di jaringan televisi KTNV-TV. Berikut ini adalah link dari pemberitaan dan cuplikan video insiden itu:

Ketika insiden itu terjadi, menurut koran The Las Vegas Review-Journal, Hillary sedang berpidato di depan sekitar 1.000 peserta konferensi tentang daur ulang logam. "Apakah seseorang melemparkan sesuatu padaku?" ujar Hillary Clinton sesaat sesudah insiden.

Komentar Hillary muncul ketika kamera masih menyorot perempuan yang melemparkan sepatu digiring petugas meninggalkan arena konferensi. "Apakah ini bagian dari Cirque du Soleil?" lanjut Hillary yang sontak membuat peserta pertemuan tertawa. Dia melanjutkan, "Ya ampun, saya tidak tahu bahwa pengelolaan sampah begitu kontroversial."(Baca juga: Belajar Kepemimpinan dari Margaret Thatcher)

Pelemparan sepatu di panggung politik dunia merupakan bentuk protes yang banyak muncul di beragam belahan dunia. Pada 2008, misalnya, Presiden George W Bush mendapatkan lemparan sepatu saat muncul bersama Perdana Menteri Irak dalam sebuah konferensi pers di Baghdad.

Seorang juru bicara hotel mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak memiliki informasi mengenai peristiwa pelemparan sepatu tersebut. Sedangkan juru bicara Clinton tidak segera menjawab permintaan tanggapan atas insiden ini. (Palupi Annisa Auliani/kompas.com)