Intisari-Online.com -By the way, Indonesia negara paling bahagia di dunia. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Art Journal yang menyebut, negara kepulauan tersebut menempati urutan pertama sebagai negara paling bahagia dengan angka 51% dari total seluruh populasi. Menyusul di urutan kedua adalah Indonesia dengan indeks 43% persen.
Sementara untuk melihat negara paling tidak bahagia jangan pernah menggunakan tolok ukur konflik yang ada di dalamnya. Jangan pernah membayangkan Yunani dan Portugal menjadi negara paling tidak bahagia karena krisis yang mendera. Jangan pula beranggapan bahwa Sudan atau Sri Langka adalah negara paling tidak bahagia karena perang berkepanjangan.
Jika Indonesia adalah negara paling bahagia, menurut annual IPSOS survey, negara paling tidak bahagia adalah Hungaria. Imre Kertesz, sastrawan Hungaria sekaligus salah seorang yang lolos dari Holocaust, dalam sebuah wawancara khusus menyebut, penyebab utama ketidakbahagiaan di Hungaria adalah fasisme. “Banyak ketakutan di Hungaria, dan tidak ada kebebasan berbicara,” ujar peraih nobel dalam bidang kesusastraan tersebut.
Emre Kertesz.Kertesz mengaku memiliki banyak kawan berpikiran kanan di Hungaria, yang hanya bisa dihubungi dengan diam-diam. “Banyak risiko yang harus kami hadapi. Ingat, ketika saya meraih Nobel, banyak orang yang marah kepada saya, lantaran saya tidak memuliakan kehungariaan saya,” ujar Kertesz. (artsjournal.com)