Natascha Kampusch, Korban Penculikan yang Memilih Jadi Pertapa

Chatarina Komala

Editor

Natascha Kampusch, Korban Penculikan yang Memilih Jadi Pertapa
Natascha Kampusch, Korban Penculikan yang Memilih Jadi Pertapa

Intisari-Online.com -Seorang korban penculikanmemilih menjadi seorang pertapa karena mengalami 'horor' saat berkontak dengan orang lain. Ia adalah Natascha Kampusch, seorang perempuan Austria berusia 26 tahun yang juga telah menghentikan studinya dan tidak lagi mengikuti pelajaran mengemudi karena panik saat bertemu instrukturnya.(Baca juga:Phoolan Devi, Korban Yang Jadi Pemangsa)Selain itu, ia juga berkata, dirinya tidak lagi suka anak-anak dan jarang menjalin pertemanan baru. Ia tidak lagi buka Facebook dan jarang menggunakan Twitter.Disekap sebagai tahanan selama lebih dari delapan tahun dan berhasil membebaskan diri dari Wolfgang Priklopil tahun 2006, awalnya Natascha Kampusch sempat optimis tentang masa depannya.Namun kegelisahan kini menghancurkan peluangnya untuk mengikuti pendidikan. "Kontak teratur dengan sesama siswa sungguh merupakan sebuah skenario horor bagi saya," katanya.Kisah penderitaannya baru-baru ini dibuat menjadi sebuah film yang dibintangi aktris Irlandia, Antonia Campbell-Hughes.(Baca juga:Mengenang G30S: Amelia Yani Tak Tahu Penculik Ayahnya)Natascha Kampuschsendiri telah menambah berat badannya secara signifikan. Ia kini berbeda dengan sosok kerempeng Campbell-Hughes yang mengaku melakukan diet besar-besaran agar bisa berperan sebagai korban penculikan itu dalam film berjudul3.096 Daysitu. (Kompas)