PNS Rawan Terserang HIV/AIDS

Moh Habib Asyhad

Editor

PNS Rawan Terserang HIV/AIDS
PNS Rawan Terserang HIV/AIDS

Intisari-Online.com -Data terbaru yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Jabar menyebut, penderita HIV/AIDS di Jawa Barat mencapai angka 13.471. Dari data tersebut juga diketahui, PNS juga rawan terserang virus yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya itu.

Untuk lebih jelasnya, berikut perincian penderita HIV/AIDS di Jawa Barat: 1.659 merupakan pengangguran, 1.012 wiraswasta, 924 karyawan perusahaan, 834 ibu rumah tangga, 566 pekerja seks komersial, 260 siswa/mahasiswa/ 137 buruh, 17 TNI/Polri, dan 39 orang merupakan Pegawai Negeri Sipil.

“Jadi jangan salah, PNS juga rawan tertular HIV/AIDS,” ujar Arry Lesmana Putera, Sekretaris Harian Komisi penanggulangan AIDS Jabar, dalam rapat koordinasi penanggulangan HIV/AIDS tingkat Kabupaten Ciamis di Aula Setda Ciamis, pada Senin (19/5).

Rapar koordinasi itu sendiri dihadiri oleh 26 camat dari Kabupaten Ciamis, para kepala puskesmas, utusan SKPD, tim HIV/AIDS Dinkes Ciamis, BNN Ciamis, MUI, ormas, LSM, dan lembaga lainnya.

Pria Jabar yang Hidung Belang, jumlahnya hampir sejuta

Bagi Arry, data tersebut menjadi mengkhawatirkan karena Jabar tengah memasuki fase gelombang ketiga penularan HIV/AIDS, yakni fase penularan melalui hubungan heteroseksual. Saat ini, Jabar telah melawati dua fase sebelumnya, yakni fase penularan melalui hubungan seks laki-laki sejenis (1987-1997) dan fase penularan melalui alat suntik (1997-2007).(Baca juga: Tak Ada Obat untuk Sembuhkan AIDS?)

Memasuki fase gelombang ketiga ini, menurut Arry, masyarakat sering dikejutkan dengan berita tentang kejahatan seksual seperti yang belakangan kerap terdengar. "Ini mirip yang terjadi di Afrika. Di Afrika, fase gelombang tiga juga ditandai dengan maraknya kasus perkosaan dan kejahatan seksual," ujar Arry.

Dari rapat koordinasi tersebut juga diperoleh data yang mengejutkan. Sebanyak 946.814 lelaki di Jabar "hidung belang". Lebih mengkhawatirkan lagi, dari jumlah tersebut sebanyak 520.748 di antaranya adalah kepala rumah tangga, yang mempunyai isteri dan anak-anak. (Kompas.com)