Tuntut Pileg Ulang, Masyarakat Papua Ancam Boikot Pilpres

Ade Sulaeman

Editor

Tuntut Pileg Ulang, Masyarakat Papua Ancam Boikot Pilpres
Tuntut Pileg Ulang, Masyarakat Papua Ancam Boikot Pilpres

Intisari-Online.com - Sejumlah orang mengatasnamakan perwakilan masyarakat Papua mengancam memboikot Pilpres. Hal tersebut di sampaikan dalam unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Mereka menuntut KPU pusat agar memerintahkan KPU daerah di seluruh Papua dan Papua Barat untuk melaksanakan pemilu ulang.(Baca juga: Pemilu Presiden Mendatang Hanya Berlangsung Satu Putaran)

Pasalnya menurut mereka banyak terjadi kecurangan yang bersifat masif dan terstruktur mulai dari tingkat panitia di tempat pemungutan suara (TPS), distrik, Kabupaten, hingga Provinsi.

"Kami menuntut diadakanya pemilu ulang diseluruh tanah Papua. Republik ini punya aturan, akan tetapi mengapa aturan tersebut selalu dilanggar dan dibiarkan," ujar koordinator aksi, Daniel.

Daniel mengatakan kecurangan terjadi mulai dari proses pencoblosan hingga penghitungan suara. Bahkan, dibeberapa tempat kepala daerah ikut mengintervensi proses pemilu.

"Kepala daerah dengan kekuatan dan kekuasan yang dimilikinya mengintervensi pemilu. Republik ini seperti tidak punya aturan banyak anggota legislatif yang terpilih berkali-kali," katanya.

Daniel menambahkan, KPU dan petugas lainnya harus menindak lanjuti apa yang terjadi di Papua. Apabila tidak, ancam Daniel, masyarakat papua tidak akan ikut berpartisipasi dalam pemilihan presiden (Pilpres).

"Apabila tuntutan kami tidak dldikabulkan maka suara rakyat papua dalam pileg kemarin dihanguskan saja dan masyarakat Papua ancam memboikot Pilpres karena keadilan tidak pernah ada," tegasnya. (tribunnews.com)