Hal Unik di Piala Dunia 2014, yang Tak Belum Pernah Ada di Piala Dunia Sebelumnya

Ade Sulaeman

Editor

Hal Unik di Piala Dunia 2014, yang Tak Belum Pernah Ada di Piala Dunia Sebelumnya
Hal Unik di Piala Dunia 2014, yang Tak Belum Pernah Ada di Piala Dunia Sebelumnya

Intisari-Online.com - Penantian berakhir, pesta sepakbola terakbar se-jagat akan segera dimulai. Namun, selama 84 tahun penyelenggaraan Piala Dunia 2014, berapa hal yang benar-benar baru?

Sportsmail melansir sejumlah hal unik di Piala Dunia 2014 untuk pertama kalinya sejak kompetisi itu digulirkan, tentunya selain teknologi garis gawang dan busa cukur di lapangan.

Tak Ada Nama Pemain Brasil yang Mengandung 'Magic'

Ada masa di mana nama sejumlah punggawa Timnas Brasil memiliki makna dan identik pada hal mistis. Sebut saja nama-nama legenda seperti Pele, Ronaldo, Ronaldinho, Socrates, Zico, Garrincha. Semua nama tersebut rupanya punya arti mistis yang sejalan dengan penampilan menawan sang empunya nama.(Baca juga: Ini Slogan Kemenangan Setiap Tim Peserta Piala Dunia 2014)

Namun yang menjadi hal unik di Piala Dunia 2014, skuad Timnas Brasil hanya akan diisi oleh nama-nama 'pasaran'. Nama Fred, Bernard, dan Victor misalnya adalah nama lazim di Brasil. Meski demikian, tak berarti nama tersebut tak mengandung hal besar.

Kura-kura peramal

Jika Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan punya Paul si Gurita Peramal, Piala Dunia 2014 di Brasil punya Big Head. Ia adalah kura-kura raksasa dari Utara Salvador yang dipercaya punya kemampuan meramal.

Caranya? Tiga ikan akan diletakkan di depan si Big Head. Kura-kura akan mengejar satu di antara ikan tersebut. Ikan yang dipilih kura-kura berusia 25 tahun ini melambangkan hasil yang akan terjadi pada satu pertandingan.

Untuk laga pembuka Brasil melawan Kroasia, Big Head awalnya memilih ikan yang berada di depannya. Artinya, laga akan berakhir seri. Tapi, Big Head secara perlahan memburu ikan yang melambangkan Brasil. Hasilnya? Anda tentu sudah menyaksikannya sendiri.

Itulah hal-hal unik di Piala Dunia 2014. (tribunnews.com)