Kondisi Kamar Tidur Mempengaruhi Perkembangan Anak (2)

Birgitta Ajeng

Editor

Kondisi Kamar Tidur Mempengaruhi Perkembangan Anak (2)
Kondisi Kamar Tidur Mempengaruhi Perkembangan Anak (2)

Intisari-Online.com - Kondisi kamar tidur mempengaruhi perkembangan anak. Karena itu, dalam mendesain kamar anak, masalah keamanan dan kesehatan juga mesti diperhatikan. Ina Rahmawati, desainer interior dari Ina House, menyarankan agar dalam mendesain kamar anak kita tidak memakai furnitur yang mempunyai banyak sudut lancip.

(Baca juga: Jangan Menghukum Anak Saat Marah)

Selain itu, pemilihan material kamar juga diperhatikan. “Pemakaian material dan finishing-nya sebaiknya juga dipilih yang tidak mengandung racun,” ujar Ina.

Ambil contoh dalam memilih cat tembok. Pilihlah cat yang bebas dari kandungan kimia berbahaya seperti merkuri, pewarna timbal, kadium, dan oksida sejenis. Cat bebas VOC (volatile organic compounds) bisa dijadikan pilihan yang sehat.

Pertimbangkan pula luas ruangan. Minimal, luas kamar anak adalah 3 X 3 m2 dan berbentuk persegi. Dengan jendela atau ventilasi berukuran minimal 90 X 120 cm. Sebaiknya jendelanya bisa langsung dibuka atau model swing. Perhatikan pula ketinggian jendela yakni minimal 100 cm. Dengan ventilasi yang baik diharapkan kesehatan si kecil bisa terjaga. Sebab udara di kamar menjadi tidak pengap.

(Baca juga: Bantu Anak Mengendalikan Emosi)

Kondisi kamar tidur mempengaruhi perkembangan anak, karena itu aspek pencahayaan juga tidak boleh lewat dari perhatian. Pencahayaan yang bagus atau mendapat sinar matahari pagi akan membantu anak memperoleh asupan vitamin D. Zat ini sangat bagus untuk pertumbuhan tulang.

-bersambung-

---

Tulisan ini ditulis oleh Rivanie Novalia (Tabloid Rumah) dan Yoyok Prima Maulana di Majalah Intisari Edisi Extra Inspirasi Cerdas Rumah & Keluarga 2014. Tulisan ini ditulis dengan judul asli Kamar yang Tepat Bikin Anak Hebat.